Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perombakan Besar-besaran Induk TikTok

Kompas.com - 09/11/2021, 09:03 WIB
Bill Clinten,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

Sumber Reuters

 

KOMPAS.com - Induk TikTok, ByteDance melakukan perombakan struktur bisnis besar-besaran, seiring dengan mundurnya Chief Financial Officer (CFO) ByteDance, Shou Zi Chew.

Adapun Shou Zi Chew sendiri bakal fokus sebagai CEO TikTok mulai Desember 2021. Sebelumnya, Shou sendiri bertanggung jawab atas dua posisi di ByteDance, yaitu sebagai CFO sekaligus CEO TikTok.

Menurut sebuah memo yang dikirimkan oleh co-founder ByteDance, Liang Rubo kepada karyawannya pekan lalu, ByteDance nantinya bakal membawahi enam unit bisnis yang memiliki fokus di segmen berbeda.

Baca juga: Durasi Video TikTok Diperpanjang, Kini Bisa sampai 5 Menit

Di antaranya mencakup TikTok dan Douyin (TikTok khusus pasar China) untuk segmen kreator konten, Nuverse yang menyasar segmen gaming, Lark untuk segmen produktivitas, BytePlus untuk segmen bisnis, dan Dali Education untuk segmen pendidikan.

Sebelum digabungkan, ByteDance sendiri merupakan perusahaan yang membuat banyak aplikasi yang menyasar beragam segmen tanpa adanya bisnis unit yang menyatukannya.

Toutiao, misalnya, merupakan aplikasi berita yang sangat berbeda dengan platform streaming video Xigua dan media sosial Douyin, meski sama-sama dibuat oleh ByteDance.

Nah dengan adanya perombakan, sejumlah aplikasi yang membuat konten bakal disatukan dalam satu unit bisnis, sehingga perusahaan akan lebih terstruktur.

Toutiao dan Xigua, misalnya, bakal digabungkan dengan unit bisnis Douyin karena sama-sama menyasar segmen konten untuk pasar China.

Baca juga: Sama-sama Buatan ByteDance, Ini Bedanya Helo dan TikTok

"(Perombakan struktur) ini memastikan setiap lini bisnis ByteDance yang berkaitan dengan lini bisnis lainnya digabungkan dalam satu unit bisnis (yang jelas)," kata Liang, sebagaimana dikutip KompasTekno dari Reuters, Selasa (9/11/2021).

Sekadar informasi, perombakan struktur perusahaan ini digadang-gadang sebagai langkah perusahaan terbesar, pasca ByteDance ditinggal salah satu co-founder sekaligus CEO mereka, Zhang Yiming pada Mei lalu.

Meski demikian, Zhang saat ini tetap menjadi salah satu dari jajaran direksi ByteDance dan memiliki lebih dari 50 persen suara untuk segala rencana dan keputusan perusahaan yang bakal dijalankan.

Adapun posisi CEO perusahaan yang disebut memiliki valuasi sekitar 300 miliar dolar AS (sekitar Rp 4.278 triliun) ini bakal resmi dijabat oleh Liang pada Desember mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Elon Musk Resmikan Internet Satelit Starlink di Indonesia

Elon Musk Resmikan Internet Satelit Starlink di Indonesia

Internet
Telkomsel Hadirkan Aneka Layanan dan Paket Khusus Haji

Telkomsel Hadirkan Aneka Layanan dan Paket Khusus Haji

Internet
Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

Hardware
Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Software
Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Software
Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Gadget
Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

e-Business
Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Software
Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Internet
Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

e-Business
Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

e-Business
Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Game
Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

e-Business
Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Software
Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com