Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sony Akuisisi Pembuat Game Eksklusif Xbox Rp 51 Triliun

Kompas.com - 02/02/2022, 09:43 WIB
Lely Maulida,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

Sumber CNN,Bloomberg

KOMPAS.com - Seolah tak mau kalah dari Microsoft, Sony melakukan akuisisi terhadap salah satu pengembang game kenamaan asal Amerika Serikat yakni Bungie.

Langkah akuisisi ini terbilang sangat menarik. Pasalnya, Bungie adalah pengembang di balik sejumlah game populer, salah satunya adalah Halo yang merupakan game eksklusif di konsol Xbox milik Microsoft.

Akuisisi ini diumumkan Sony Interactive Entertainment (SIE) dengan nilai kesepakatan sebesar 3,6 miliar dollar AS atau sekitar Rp 51,7 triliun. Berkat akuisisi ini, saham Sony meningkat 2,6 persen di Tokyo pada perdagangan saham Selasa (1/2/2022).

"Akuisisi ini akan memberikan SIE akses pendekatan Bungie untuk layanan permainan langsung (live) dan keahlian teknologi untuk menjangkau miliaran pemain," kata Sony dalam pernyataannya.

Bungie tetap akan beroperasi secara independen meski telah dibeli Sony. Dengan kata lain, Bungie tetap dapat menerbitkan game sendiri dan memungkinkan pemain untuk memainkan game di platform apapun seperti saat ini.

Bungie juga menegaskan game masa depan perusahaan tidak akan eksklusif untuk konsol milik Sony, PlayStation.

Baca juga: Sony Gelar Diskon Game PS4 dan PS5 hingga 80 Persen

"Kami akan terus menerbitkan dan mengembangkan game kami secara mandiri. Kami akan terus mendorong komuitas Bungie untuk bersatu dan game kami akan terus ada di tempat komunitas kami berada, di manapun mereka memainkannya," kata Bungie.

Dihimpun KompasTekno dari Yahoo Finance, Rabu (2/2/2022), Bungie didirikan pada tahun 1991.

Pengembang game ini pernah diakuisisi oleh Microsoft pada tahun 2000 seharga 30 juta dollar AS (Rp 430 miliar), saat perusahaan mengembangkan game Halo. Halo juga menjadi dasar bagi Microsoft untuk meluncukan konsol Xbox.

Seri terakhir game Halo yang dikembangkan Bungie untuk Microsoft adalah Halo:Reach yang dirilis pada 2010.

Pada tahun 2007, Bungie keluar dari Microsoft dan mengembangkan game Destiny bersama Activision. Namun, lagi-lagi kesepakatan kedua perusahaan berakhir pada tahun 2019. Pada akhirnya Bungie menerbitkan game Destiny secara mandiri.

Baca juga: Activision Dicaplok Microsoft, Bagaimana Nasib Game Call of Duty di PlayStation?

Destiny menjadi waralaba game yang berbeda dari game lainnya. Alih-alih menghadirkan sekuel, Bungie memilih untuk memperluas game yang sudah dibuat menjadi Destiny 2.

Game ini tersedia secara gratis, dan Bungie secara rutin menghadirkan konten baru dalam game. Cara ini sukses membuat Destiny berkembang dan menjaring 20 juta pemain pada 2019.

Kini perusahaan sudah memiliki lebih dari 900 karyawan. Setelah proses akuisisi selesai, Bungie akan menjadi anak perusahaan independen Sony Interactive Entertainment, di bawah kendali Pete Parsons, Chief Executive Officer Bungie saat ini.

Baca juga: 10 Akuisisi Perusahaan Game Terbesar Sepanjang Sejarah, Microsoft Teratas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tablet Apple iPad Air 2024 Meluncur, Ada Model Layar 13 Inci dan Pakai Chip M2

Tablet Apple iPad Air 2024 Meluncur, Ada Model Layar 13 Inci dan Pakai Chip M2

Gadget
iPad Pro 2024 Meluncur, Tablet Apple Paling Tipis dan Pakai Chip M4

iPad Pro 2024 Meluncur, Tablet Apple Paling Tipis dan Pakai Chip M4

Gadget
Cara Atur Margin dan Ukuran Kertas di Google Docs

Cara Atur Margin dan Ukuran Kertas di Google Docs

Software
Cara Membuat Abstrak Otomatis dengan Mudah dan Cepat, Bisa buat Skripsi, Jurnal, dll

Cara Membuat Abstrak Otomatis dengan Mudah dan Cepat, Bisa buat Skripsi, Jurnal, dll

e-Business
Jadwal Maintenance 'Honkai Star Rail' Versi 2.2, Siap-siap Ada Karakter Baru

Jadwal Maintenance "Honkai Star Rail" Versi 2.2, Siap-siap Ada Karakter Baru

Game
'PUBG Mobile' PMSL SEA Summer 2024 Mulai 8 Mei, Ini Jadwal dan Tim yang Main

"PUBG Mobile" PMSL SEA Summer 2024 Mulai 8 Mei, Ini Jadwal dan Tim yang Main

Game
Internet Starlink Elon Musk Cocok di Daerah Terpencil yang Tak Terjangkau Fiber Optic

Internet Starlink Elon Musk Cocok di Daerah Terpencil yang Tak Terjangkau Fiber Optic

e-Business
Jokowi Prihatin Indonesia Hanya Punya 2 dari 320 'Supplier' Produk Apple

Jokowi Prihatin Indonesia Hanya Punya 2 dari 320 "Supplier" Produk Apple

e-Business
Mengenal Transsion, Perusahaan HP China Induk Infinix, Tecno, dan Itel

Mengenal Transsion, Perusahaan HP China Induk Infinix, Tecno, dan Itel

e-Business
Cara Mengatasi Background Google Meet Terbalik

Cara Mengatasi Background Google Meet Terbalik

Software
Cara Nonton Apple Event Nanti Malam Pukul 21.00 WIB, iPad Baru Dirilis?

Cara Nonton Apple Event Nanti Malam Pukul 21.00 WIB, iPad Baru Dirilis?

Gadget
Bos TikTok Tampil Glamor di Met Gala 2024, Jadi 'Tuan Rumah Kehormatan' di Tengah Ancaman Pemblokiran

Bos TikTok Tampil Glamor di Met Gala 2024, Jadi "Tuan Rumah Kehormatan" di Tengah Ancaman Pemblokiran

e-Business
Komparasi: Samsung Galaxy S24 Plus Vs Samsung Galaxy S24 Ultra

Komparasi: Samsung Galaxy S24 Plus Vs Samsung Galaxy S24 Ultra

Gadget
Blackview BL9000 Pro Meluncur, Ponsel Tangguh dengan Pendeteksi Panas Tubuh

Blackview BL9000 Pro Meluncur, Ponsel Tangguh dengan Pendeteksi Panas Tubuh

Gadget
Cara Login WhatsApp Tanpa Kode Verifikasi dengan Mudah dan Cepat

Cara Login WhatsApp Tanpa Kode Verifikasi dengan Mudah dan Cepat

Software
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com