Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Chip Intel Disebut Bakal Naik, Laptop dan PC Jadi Semakin Mahal?

Kompas.com - 18/07/2022, 07:00 WIB
Bill Clinten,
Wahyunanda Kusuma Pertiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kondisi ekonomi global, terutama di Amerika Serikat (AS) yang tak menentu memaksa banyak perusahaan asal AS menyesuaikan kebijakan perusahaan dan operasional mereka.

Salah satunya adalah Intel yang dikabarkan bakal menaikkan harga mayoritas chip yang mereka produksi seperti prosesor (CPU), chip WiFi, hingga chip untuk perangkat lainnya.

Baca juga: Intel Setop Rekrut Karyawan Baru demi Keberlangsungan Perusahaan

Setidaknya begitu menurut berbagai laporan yang beredar di internet. Beragam laporan ini diklaim mengutip sumber industri yang mengetahui seluk beluk bisnis Intel.

Nah, menurut laporan-laporan tersebut, Intel disinyalir bakal menerapkan kenaikan harga chip sebesar satu digit hingga dua digit dari 10 persen ke angka maksimal 20 persen, yang kemungkinan ditentukan berdasarkan jenis chip tersebut.

Kenaikan harga ini konon sudah diinformasikan Intel kepada para pelanggannya dan bakal terjadi sekitar musim gugur (September-Desember) 2022 mendatang.

Baca juga: Intel: Makin Banyak Orang Indonesia yang Pakai PC

Kabarnya, alasan Intel untuk menaikkan harga chip adalah karena biaya produksi dan operasional perusahaan tersebut yang belakangan meningkat.

Selain itu, harga komponen utama untuk membuat chip yang semakin mahal, begitu juga angka inflasi dan indeks harga konsumen di AS yang semakin tinggi (9,1 persen per Juni 2022) konon turut memicu Intel untuk menerapkan kenaikan harga chip.

Belum bisa dipastikan apakah rumor ini akurat atau tidak. Apabila rumor ini benar, maka harga perangkat laptop, PC, dan perangkat lainnya yang mengandalkan chip Intel berpotensi akan semakin mahal dari biasanya.

Baca juga: The Fed Naikkan Suku Bunga, Apa Dampaknya Bagi Startup Indonesia?

Terkait kenaikan harga chip, Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC) juga sebelumnya dikabarkan bakal meningkatkan harga produksi chip di pabrik mereka sebesar 6 persen pada Januari 2023 mendatang.

Sama seperti Intel, kenaikan ini konon disebabkan oleh biaya operasional TSMC yang meningkat dan harga bahan dasar pembuatan chip yang makin mahal, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari NikkeiAsia, Senin (18/7/2022).

Baca juga: Harga Smartphone Bakal Makin Mahal Tahun Depan?

Saat ini, pabrik TSMC dimanfaatkan oleh beragam perusahaan chip dunia macam Mediatek hingga Qualcomm. Sehingga, kenaikan harga produksi yang diterapkan TSMC, apabila benar, diprediksi bakal meningkatkan harga smartphone dunia di tahun depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com