Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Smartphone Indonesia Tetap Lesu, Momen Ramadhan dan Lebaran Tak Berpengaruh

Kompas.com - 12/06/2023, 10:01 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pasar smartphone di Indonesia masih terlihat lesu pada kuartal I-2023. Momen Ramadhan dan Lebaran yang biasanya dimanfaatkan masyarakat untuk beli HP baru, dibelum mampu mendongkrak jumlah pengiriman smartphone di Tanah Air. 

Laporan firma riset pasar smartphone International Data Corporation (IDC) mencatat, pengiriman (shipment) smartphone di Indonesia sebesar 7,9 juta unit pada periode Januari hingga Maret 2023.

Angka itu mencerminkan penurunan sebesar 11,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year-on-year/YoY) atau turun 7,2 persen dibandingkan kuartal IV-2022 sebelumnya (quater-on-quarter/QoQ). Secara keseluruhan, Samsung memimpin di pasar Indonesia, diikuti oleh Oppo, Vivo, Xiaomi, dan Realme.

Baca juga: 15 Smartphone Flagship Paling Laris Awal 2023

Momen Ramadhan dan Lebaran terjadi pada bulan Maret dan April 2023. Saat Ramadhan dan Lebaran, masyarakat juga menerima Tunjangan Hari Raya alias THR.

Berbagai vendor smartphone kerap memanfaatkan momen ini untuk memperkenalkan sejumlah ponsel dengan diskon dan promo menarik lainnya menjelang Lebaran 2023. Dengan harapan, masyarakat membelanjakan THR miliknya untuk membeli smartphone baru.

Namun, menurut IDC, momen Ramadhan, THR, dan promo menarik dari vendor ponsel itu hanya sedikit mendorong kegiatan belanja HP baru di akhir kuartal pertama tahun ini.

Hal ini masih tidak cukup kuat untuk mendorong pertumbuhan pasar yang masih jauh lebih rendah dibandingkan tahun lalu.

"Pasar Smartphone menunjukkan performa yang jauh lebih rendah daripada tahun lalu, walaupun bulan Ramadhan datang lebih awal di tahun ini. Belanja konsumen terfokus pada pakaian, makanan, dan travel, bukan pada perangkat elektronik," kata analis IDC Indonesia, Vanessa Aurelia, sebagaimana dikutip KompasTekno dari keterangan tertulis IDC, Senin (12/6/2023).

Smartphone entry-level jadi pilihan 

ilustrasi smartphone AndroidTomsguide.com ilustrasi smartphone Android
Fenomena serupa juga diungkap oleh firma riset pasar smartphone Counterpoint Research.

Untuk meramaikan momen Ramadhan dan Lebaran 2023, Counterpoint melihat, berbagai vendor HP di Indonesia meluncurkan ponsel baru dengan rentang harga serta promo menarik untuk menggoda konsumen.

Menurut Counterpoint, hal tersebut membantu menekan penuruan jumlah shipment yang lebih dalam lagi pada kuartal I-2023. Namun, belum cukup mampu untuk mendongkrak agar angka tersebut tumbuh.

Baca juga: 10 Smartphone yang Paling Mudah dan Susah Diservis

Dalam laporan kuartal I-2023 terbarunya, Counterpoint mencatat penurunan pengiriman smartphone di Indonesia sebesar 8,1 persen secara YoY. Menurut data Counterpoint, Oppo memimpin pasar Indonesia, diikuti Samsung, Vivo, Xiaomi, Realme, dan Infinix.

Lesunya pasar HP di Tanah Air didorong oleh melambatnya pengiriman smartphone kelas menengah (mid-range) dan premium (turun 25,7 persen).

Namun, di sisi lain, permintaan untuk smartphone entry-level tetap tumbuh 2 persen. Dengan kata lain, HP entry-level kini lebih banyak diminati konsumen.

Samsung dan Infinix dilaporkan menjadi dua vendor yang berkontribusi lebih pada pertumbuhan ponsel di segmen entry-level ini.

Senior analis Counterpoint Research, Febriman Abdillah mengungkapkan, banyak dari model HP entry-level baru dilengkapi dengan spesifikasi dasar yang ditingkatkan. Misalnya seperti RAM 6/8 GB, penyimpanan 128 GB, serta chipset, kamera, dan desain yang lebih baik.

"Spesifikasi yang ditingkatkan ini dapat menarik konsumen untuk meng-upgrade smartphone lama mereka," kata Febriman, sebagaimana dikutip KompasTekno dari laman resmi Counterpoint Research, Senin (12/6/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com