KOMPAS.com - Pada Mei lalu, Google mengumumkan kerja sama dengan Apple untuk mencegah pelacakan alias "stalking" yang tidak diinginkan, melalui perangkat penanda seperti Apple AirTags dan sejenisnya.
Kini, Google resmi menggelontorkan fitur bernama "Unknown Tracker Alerts" itu, untuk perangkat dengan sistem operasi Android 6.0 atau lebih baru.
Saat ini, fitur tersebut baru bisa digunakan dengan Apple AirTags. Kendati begitu, Google memastikan sedang bekerja sama dengan pabrikan perangkat pelacakan yang lainnya.
Baca juga: Perhatikan, Ini Tindakan yang Harus Dilakukan Saat Menemukan AirTag Asing Menguntit Kita
Cara kerja fitur anti-stalker Google ini, pengguna Android bakal mendapatkan notifikasi jika ponsel mereka mendeteksi alat pelacak Bluetooth yang tidak dikenal, seperti AirTag yang bukan punya mereka.
Saat notifikasi itu diketuk, pengguna bakal bisa melihat lokasi alat pelacak tersebut berada di mana.
Setelah ditemukan, pengguna dimungkinkan untuk mendapatkan informasi lebih lanjut seputar alat pelacak itu.
Pengguna cukup mendekatkan alat pelacak tersebut dengan ponsel, dan alat tersebut pun akan membagikan nomor serial perangkat, serta empat digit terakhir dari nomor telepon pemilik alat pelacak.
Smartphone juga akan memberikan tips kepada pengguna terkait cara menonaktifkan perangkat Bluetooth itu. Sehingga, pemilik perangkat penanda tidak bisa mendapatkan informasi lanjutan seputar lokasi pengguna.
Baca juga: Menilik Cara Kerja AirTag yang Bikin 2 Turis Australia Batal Liburan di Bali
Setelah itu, ketuk tombol "Scan now". Proses pemindaian ini akan mengambil waktu sekitar sepuluh detik.
Begitu proses tersebut selesai, pengguna akan disuguhkan daftar perangkat pelacakan Bluetooth di sekitarnya, yang terpisah dari pemiliknya. Dari situ, pengguna mendapatkan tips untuk menonaktifkan perangkat itu.
Seperti yang sebelumnya disebutkan, Google sudah mulai menggulirkan fitur "Unknown Tracker Alerts" untuk perangkat dengan sistem operasi Android 6.0 dan lebih baru.
Pantauan KompasTekno, fitur ini belum tersedia di kedua ponsel Android yang kami gunakan, lebih rincinya smartphone dengan Android versi 9 dan 11. Oleh karena itu, pengguna dianjurkan untuk terus mengecek ketersediaan fitur tersebut di ponsel Android yang dimiliki.
Jika versi Android masih di bawah Android 6.0, pengguna bisa segera melakukan pembaruan (update) dengan menuju "Settings" > "System" > dan "System Update".