Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Google Rilis Fitur Anti-stalker di Android, Deteksi AirTag Tak Dikenal

Kompas.com - 31/07/2023, 07:00 WIB
Mikhaangelo Fabialdi Nurhapy,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

Sumber gsmarena

Tunda update Find My Device

Tak hanya meluncurkan "Unknown Tracker Alerts", Google juga mengumumkan penundaan untuk peluncuran update fitur Find My Device.

Jika belum familier, pembaruan ini memungkinkan pelacakan perangkat pengguna, mulai dari headphone hingga ponsel, meski dalam keadaan offline atau tidak mendukung layanan lokasi.

Hal ini berbeda dengan kondisi sebelumnya, yang mana fitur hanya bisa melacak perangkat hilang, jika perangkat masih dalam keadaan aktif dan tersambung internet.

Dengan pembaruan ini, fitur tersebut juga dipastikan bakal mendukung alat pelacak lainnya yang dibesut Tile, Chipolo, dan Pebblebee. Sejumlah perangkat audio seperti Pixel Buds serta headphone dari Sony dan JBL pun akan didukung.

Awalnya, pembaruan fitur ini dipastikan bakal meluncur musim panas ini di Android. Namun demikian, Google memutuskan untuk menunda peluncuran update tersebut, hingga Apple menerapkan perlindungan untuk iOS.

Sebab saat ini, Google dan Apple masih dalam tahap finalisasi standar industri yang baru untuk alat pelacak Bluetooth, sebagaimana dikutip KompasTekno dari GSMArena, Senin (31/7/2023).

Kerja sama dengan Apple

Diwartakan sebelumnya, Google dan Apple telah menjalin kerja sama untuk mengatasi masalah penyalahgunaan perangkat Bluetooth, yang kerap digunakan para stalker untuk melacak secara ilegal.

Adapun kerja sama ini dilakukan dengan mengajukan standar industri baru, untuk memerangi penyalahgunaan alat pelacak itu.

Standar baru tersebut mewajibkan para produsen alat pelacak, untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan pelacakan lokasi yang dapat membahayakan pengguna.

Jadi, ketika pengguna mengalami pelacakan yang tidak diinginkan, alat pendeteksi harus mampu mendeteksi dan memperingatkan individu tersebut.

Baca juga: AirTag Dipakai untuk Menguntit, Apple Rilis Panduan Keselamatan

Standar yang kedua, produsen alat pelacak juga harus memberi petunjuk terkait cara mencari, dan menonaktifkan perangkat kepada setiap pengguna.

Sejauh ini, standar baru tersebut sudah disepakati dan didukung oleh Samsung, Tile, Chipolo, Pebblebee, serta beberapa pihak lainnya.

Google dan Apple juga menggandeng berbagai organisasi advokasi seperti National Network to End Domestic Violence (NNED), yang memahami penyalahgunaan alat pelacak Bluetooth.

Adapun draf standar baru tersebut sudah dikirimkan juga ke Internet Engineering Task Force (IETF), organisasi terkemuka yang mengembangkan standar industri.

Selama tiga bulan sejak Mei lalu, pihak-pihak yang terlibat dimungkinkan untuk meninjau ulang dokumen dan mempertimbangkan masukan lainnya. Apple dan Google dilaporkan bakal menerapkan aturan tersebut di perangkat Android dan iOS di masa mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com