Salesforce Bicara soal Data Residency dan Keinginan Bantu UKM di Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com - Salesforce meresmikan entitas baru perusahaan di Indonesia pada Agustus 2023 ini. Hal ini juga menandai ketersediaan layanan cloud Hyperforce di Tanah Air. Infrastruktur pendukung layanan cloud ini sudah berdiri di Tanah Air.

Hyperforce merupakan platform yang memungkinkan perusahaan-perusahaan di Indonesia yang terikat regulasi, seperti pemerintahan atau layanan keuangan untuk menyimpan data secara lokal, dan dengan mudah menerapkan solusi Salesforce untuk mendorong transformasi digital.

Sujith Abraham, SVP and GM Salesforce ASEAN mengatakan, kini adalah waktu yang tepat bagi Salesforce menghadirkan entitas di Indonesia, sebab pihaknya melihat proyeksi pertumbuhan bisnis di Indonesia yang menjanjikan.

Baca juga: Salesforce Resmikan Entitas di Indonesia, Bawa Layanan Hyperforce

Kami sudah berbisnis di Indonesia sejak lama, namun yang menarik bagi kami adalah kemampuan kami menarik industri seperti perbankan dan layanan pemerintahan," ujar Sujith Abraham, SVP and GM Salesforce ASEAN saat berbincang di Jakarta, Kamis (24/8/2023).

Meski demikian, Sujith mengakui butuh persiapan lama bagi Salesforce akhirnya menghadirkan layanan cloud Hyperforce di Indonesia, terutama terkait regulasi.

Ia bisa memaklumi kalau pemerintah Indonesia mewajibkan data residency untuk industri-industri yang tergulasi, atau data center yang dibangun di dalam negeri. Namun Sujith mengakui regulasi di Indonesia tidak terlalu restriktif dibandingkan negara lain.

"Singapur juga punya aturan residency, bisa dimaklumi, karena mereka ingin melindungi data pribadi penggunanya," ujar Sujith.

Kontribusi untuk UKM

Sujith pun menjelaskan sejumlah perusahaan yang menjadi target dari Salesforce adalah bukan hanya perusahaan-perusahaan besar seperti perbankan, asuransi, dan manufaktur saja, melainkan juga segmen usaha kecil mandiri (UKM).

KOMPAS.com/Reska K. Nistanto Kiri-kanan: Matthew Parin, Hyperforce Product Director, Salesforce; Bunga Sugiarto, Enterprise Lead, Salesforce Indonesia; Billy Mambrasar, Special Staff and Advisor to Indonesia President, Jokowi Widodo; Dr. Ir. Mohammad Rudy Salahuddin, MEM, Deputi IV Bidang Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan UMKM; Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI; Sujith Abraham, Senior Vice President and General Manager, Salesforce ASEAN; Tahsin Alam, Vice President and General Manager, Indonesia and Philippines, Salesforce.

UKM biasanya memiliki manpower, resources IT skills yang terbatas, Salesforce berusaha mengatasi hal ini dengan menyediakan solusi yang tersedia untuk perusahaan kecil hingga besar.

Hyperforce merupakan arsitektur platform untuk cloud publik, yang membantu perusahaan di Indonesia menyimpan data secara lokal dan menerapkan solusi Salesforce.

Salesforce juga memungkinkan UKM untuk meningkatkan keterampilan karyawannya dengan menyediakan kursus gratis melalui Trailhead, sebuah platform pembelajaran online.

Baca juga: Google Permudah UKM Lokal Kelola Bisnis dengan Workspace Individual

"Di negara lain, kami bekerja sama dengan pemerintah mem-bundle solusi SMB ini dengan financing dan sebagainya," ujar Sujith.

Di Indonesia sendiri, Salesforce telah mengumumkan kemitraan dengan Kementerian Kominfo untuk menyediakan kurikulum dan pelatihan CRM melalui program Digital Talent Scholarship (DTS) Program Kominfo.

Melalui kemitraan ini, para peserta akan mendapatkan akses untuk mengembangkan
kemampuan Salesforce Administrator, Developer, dan App Builder.

Pelatihan akan dilakukan di Trailhead, platform pembelajaran online gratis milik Salesforce, dan melalui lokakarya yang dipimpin oleh para pakar. Nokentech akan mendukung pelaksanaan pelatihan kepada para peserta.

Program ini akan dijalankan oleh Fresh Graduate Academy DTS dan akan dibuka untuk pendaftaran tanggal 25 Agustus 2023. Pelatihan akan dimulai pada pertengahan September 2023.