Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tracker Bikin 11.000 Pelari Maraton Didiskualifikasi, Ada yang Naik Angkot

Kompas.com - 08/09/2023, 19:30 WIB
Bill Clinten,
Wahyunanda Kusuma Pertiwi

Tim Redaksi

Sumber Dailymail

 

KOMPAS.com - Sekitar 11.000 dari 30.000 pelari yang mengikuti acara lari maraton massal tahunan di Meksiko (Mexican Marathon 2023) pada Minggu (27/8/2023), didiskualifikasi. Musababnya, belasan ribu peserta tersebut terindikasi berbuat curang.

Kecurangan diketahui setelah panitia mengecek sejumlah alat pendeteksi jarak lari (tracker) yang dibawa oleh masing-masing pelari.

Ketika dicek, ternyata ada beberapa pelari yang mengambil jalan pintas dan tidak menyelesaikan kewajibannya di acara ini, yaitu lari sepanjang 42,1 km.

Beberapa komplain yang masuk dari partisipan lain menyebut bahwa banyak pelari yang curang dengan cara naik kendaraan umum, seperti angkutan kota (angkot) atau kendaraan sejenis lainnya untuk memotong rute maraton.

Beberapa pelari, boleh jadi yang terindikasi melakukan kecurangan, mengaku bahwa alat tracker mereka rusak.

Karena rusak, mereka berdalih alat tersebut tidak bisa menghitung jarak lari yang telah ditempuh, begitu juga waktu yang mereka lewati di tiap titik pengecekan (checkpoint) dengan akurat. 

Baca juga: Nyawa Seorang Pelari Selamat berkat Apple Watch

Terkait checkpoint, acara lari maraton massal biasanya memang menyediakan area pengecekan dan pencatatan waktu lari di beberapa titik.

Dengan begitu, pelari yang tidak melewati checkpoint akan ketahuan curang, lantaran waktu dan jarak larinya tidak tercatat oleh sistem. 

Ilustrasi pelari di acara Mexican Marathon 2023.Dailymail.co.uk Ilustrasi pelari di acara Mexican Marathon 2023.

Penyelenggara Mexican Marathon 2023 mengatakan bahwa pihaknya sedang menginvestigasi laporan yang masuk soal indikasi kecurangan yang dilakukan belasan ribu pelari dalam acara tersebut.

"Institut Olahraga Kota Meksiko akan terus melakukan investigasi untuk mengidentifikasi kasus-kasus kecurangan di acara lari maraton massal kami," kata pihak penyelenggara. 

"Hal ini penting bagi kami, lantaran acara ini merupakan gambaran dari nilai sportivitas kami, orang Meksiko dalam bidang olahraga," imbuh pihak penyelenggara. 

Baca juga: 5 Rekomendasi Smartband mulai Rp 500.000-an buat yang Gemar Olahraga

Tak disebutkan berapa lama proses investigasi akan dilakukan, tak disebutkan pula apa hukuman yang akan diterima para pelari yang curang tersebut, selain didiskualifikasi. 

Namun apabila terdeteksi curang, maka pelari tersebut biasanya tidak akan mendapatkan medali dari acara maraton massal tahunan di Meksiko ini, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Dailymail.co.uk, Jumat (8/9/2023). 

Bukan kali ini saja, kecurangan dalam acara lari maraton di Meksiko ini juga pernah terjadi sebelumnya.  Pada 2017 lalu, sekitar 6.000 pelari didiskualifikasi karena ketahuan curang dan tidak memenuhi syarat jarak lari.

Setahun setelah itu, atau sekitar 2018 lalu, sekitar 3.000 pelari juga didiskualifikasi karena tidak sportif, lantaran melakukan hal serupa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelanggan YouTube Premium Bisa 'Skip' Bagian Video yang Jarang Ditonton

Pelanggan YouTube Premium Bisa "Skip" Bagian Video yang Jarang Ditonton

Software
Huawei Rilis TWS FreeClip Varian Beige, Harga Rp 3 Jutaan

Huawei Rilis TWS FreeClip Varian Beige, Harga Rp 3 Jutaan

Gadget
Waspada Aplikasi WhatsApp dan Instagram Palsu, Bisa Curi Data Pribadi

Waspada Aplikasi WhatsApp dan Instagram Palsu, Bisa Curi Data Pribadi

Software
Huawei MateBook X Pro 2024 Meluncur, Laptop yang Ramping dan Tangguh

Huawei MateBook X Pro 2024 Meluncur, Laptop yang Ramping dan Tangguh

Gadget
Arloji Pintar Huawei Watch Fit 3 Meluncur di Asia, Harga Rp 2 Jutaan

Arloji Pintar Huawei Watch Fit 3 Meluncur di Asia, Harga Rp 2 Jutaan

Gadget
4 Cara Membuat Link WhatsApp dengan Mudah buat Chat Langsung Tanpa Simpan Nomor

4 Cara Membuat Link WhatsApp dengan Mudah buat Chat Langsung Tanpa Simpan Nomor

e-Business
WD Perkenalkan SSD Eksternal SanDisk Desk Drive 8 TB

WD Perkenalkan SSD Eksternal SanDisk Desk Drive 8 TB

Hardware
Mengulik Kemampuan Fredrinn, Hero 'Tank' Mobile Legends yang Sering Dipasang Jadi 'Jungler'

Mengulik Kemampuan Fredrinn, Hero "Tank" Mobile Legends yang Sering Dipasang Jadi "Jungler"

Game
HP iQoo Z9 5G dan Z9x Rilis di Indonesia 21 Mei, Intip Spesifikasinya

HP iQoo Z9 5G dan Z9x Rilis di Indonesia 21 Mei, Intip Spesifikasinya

Gadget
HMD Siapkan 'HMD Arrow', HP Buatan Sendiri untuk Pasar India

HMD Siapkan "HMD Arrow", HP Buatan Sendiri untuk Pasar India

Gadget
Cara Kirim E-mail Gmail ke Banyak Alamat Sekaligus

Cara Kirim E-mail Gmail ke Banyak Alamat Sekaligus

Software
Microsoft Tutup 4 Studio Game, Termasuk Pembuat Game Populer 'Redfall'

Microsoft Tutup 4 Studio Game, Termasuk Pembuat Game Populer "Redfall"

e-Business
5 Konsol Game yang Tidak Laku di Pasar, Dua di Antaranya dari Nintendo

5 Konsol Game yang Tidak Laku di Pasar, Dua di Antaranya dari Nintendo

Game
Orang Terkaya Dunia Elon Musk Tak Hanya Jadi Bos Tesla dan SpaceX, Ini Bisnis Lainnya

Orang Terkaya Dunia Elon Musk Tak Hanya Jadi Bos Tesla dan SpaceX, Ini Bisnis Lainnya

e-Business
Wawancara Eksklusif Kompas.com dengan CEO Microsoft Satya Nadella, Ungkap Manfaat AI di Indonesia

Wawancara Eksklusif Kompas.com dengan CEO Microsoft Satya Nadella, Ungkap Manfaat AI di Indonesia

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com