Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Menu Baru “Saluran” Muncul di Status WhatsApp, Apa Itu?

Kompas.com - 15/09/2023, 14:20 WIB
Zulfikar Hardiansyah

Penulis

KOMPAS.com - Belakangan ini, ramai di media sosial (medsos) pembicaraan soal menu baru bertajuk “Saluran” atau “Channel” di halaman status WhatsApp. Keramaian pembicaraan itu salah satunya muncul di medsos Twitter X lewat twit dari akun base @tanyakanrl.

Dalam twit yang diunggah pada Kamis kemarin (14/9/2023), pengirim bertanya mengenai tampilan WhatsApp di bagian daftar status yang sekarang berubah. Kemudian, pengirim juga menyertakan tangkapan layar dari perubahan tampilan itu.

Baca juga: Fitur Baru WhatsApp Channel Meluncur Global, Termasuk di Indonesia

Dari tangkapan layar tersebut, diketahui tampilan daftar status WhatsApp berubah jadi horizontal atau menyamping mirip tampilan pada IG Story (Instagram Story). Tampilan daftar status WhatsApp yang berubah itu lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar di bawah ini.

Tampilan daftar status WhatsApp yang berubah jadi hroizontal mirip IG Story karena terdapat menu Saluran.KOMPAS.com/Zulfikar Hardiansyah Tampilan daftar status WhatsApp yang berubah jadi hroizontal mirip IG Story karena terdapat menu Saluran.

Tampilan daftar status WhatsApp yang berubah mirip IG Story itu disebabkan karena terdapat menu baru “Saluran”. Kami pun sudah menjumpai menu “Saluran” itu yang membuat tampilan daftar status WhatsApp berubah jadi horizontal dan mirip IG Story.

Melihat keramaian pembicaraan ini, lantas apa itu menu baru “Saluran” yang muncul di halaman status WhatsApp dan membuat tampilannya jadi berubah? Jika penasaran ingin mengetahui lebih lanjut, silakan simak penjelasan di bawah ini.

Fitur saluran WhatsApp

Menu “Saluran” atau “Channel” yang ada di halaman status sejatinya merupakan realisasi dari fitur baru WhatsApp, yakni fitur saluran atau fitur channel. Fitur saluran WhatsApp ini terletak di halaman status WhatsApp.

Seperti yang sempat disinggung di atas, keberadaan fitur saluran WhatsApp membuat tampilan daftar status berubah. Selain itu, dengan ketambahan fitur tersebut, nama menu “Status” kini juga berubah jadi “Pembaruan”.

Jadi, di halaman status WhatsApp yang nama menunya berubah jadi menu pembaruan WhatsApp, pengguna kini bisa menjumpai daftar status dan saluran WhatsApp. Lantas, apa itu channel atau saluran WhatsApp?

Saluran WhatsApp merupakan fitur yang memungkinkan pengguna untuk mengikuti (follow) kanal informasi dari akun terverifikasi bercentang hijau dari berbagai wilayah.

Di Indonesia, contoh akun terverifikasi yang memiliki kanal informasi di WhatsApp antara lain, seperti BMKG, Kominfo, Kemenkes, Kemendikbud, Kemendag, OJK, Bawaslu, dan masih banyak lagi.

Pengguna dapat mengikuti semua kanal tersebut untuk mendapatkan informasi terbaru dari lembaga atau instansi terkait. Admin kanal bakal mengirimkan informasi terbaru di WhatsApp pengguna yang bersifat satu arah.

Dengan kata lain, pengguna tidak dapat membalas chat atau informasi yang dibagikan oleh admin kanal. Di ruang obrolan kanal, pengguna hanya bisa berinteraksi dengan memberikan reaksi berupa emoji atas informasi yang dibagikan admin.

Secara pengoperasian, fitur saluran WhatsApp bisa dibilang mirip dengan fitur channel di DM Instagram ataupun Telegram. Jadi, admin kanal bisa membagikan informasi, tetapi pengguna tak bisa membalasnya dengan chat.

Channel-channel yang telah diikuti pengguna tidak akan diletakkan pada daftar obrolan. Akun channel atau saluran yang telah diikuti bakal bertempat semua di menu pembaruan WhatsApp bergabung dengan status.

Baca juga: Ada Video Bulat di WhatsApp, Fitur Apa Itu?

Di menu pembaruan WhatsApp, pengguna dapat memperoleh informasi terbaru dari tiap saluran yang diikuti. Selain itu, lewat menu pembaruan WhatsApp, pengguna juga dapat mengelola akun saluran, seperti menambahkan atau menghapus akun saluran.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com