Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bos Google Senang ChatGPT Banyak Dipakai, AI Bard dan Gemini Tidak Mau Buru-buru

Kompas.com - 20/09/2023, 11:00 WIB
Mikhaangelo Fabialdi Nurhapy,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

Sumber GadgetsNow

KOMPAS.com - CEO Google, Sundar Pichai memberikan pujian untuk perusahaan pengembang chatbot berbasis kecerdasan buatan (AI) ChatGPT, OpenAI.

Pujian ini disampaikan dalam wawancara antara majalah teknologi Wired dan Sundar Pichai, Senin (11/9/2023).

"(Saya) menyampaikan pujian kepada OpenAI atas peluncuran ChatGPT. Mereka mampu menunjukkan kesesuaian produk dengan pasar," ungkap Pichai.

Pichai juga menekankan, OpenAI mampu menunjukkan masyarakat pada saat ini sudah siap untuk memahami dan menggunakan teknologi berbasis AI.

Menurut Pichai, peluncuran ChatGPT yang disambut baik merupakan momen yang menyenangkan baginya. Sebab, Google pun sedang membangun teknologi AI dan menerapkannya di seluruh produk besutannya.

Baca juga: Google Ulang Tahun Ke-25, Sundar Pichai Bicara soal Kecerdasan Buatan

Contoh teknologi AI yang dikembangkan Google adalah chatbot Google Bard, yang meluncur Maret lalu.

Tanggung jawab

Berbeda dengan ChatGPT yang dapat diterima dengan baik oleh masyarakat saat perilisannya, Google masih terkesan berhati-hati saat meluncurkan Bard.

Pichai berkata Google masih menunggu teknologi AI matang sebelum mengimplementasinya ke berbagai produknya, sedangkan model bahasa GPT-4 milik OpenAI sudah diintegrasikan dengan berbagai layanan dan produk yang ditawarkan Microsoft.

"Secara internal, kami sudah memiliki teknologi kecerdasan buatan bernama The Language Model for Dialogue Applications (LaMDA)," katanya.

"Tentunya kami berpikir untuk meluncurkan produk konsumen besar berbasis AI. Namun, kami benar-benar merasa bahwa teknologi AI tersebut perlu lebih matang, sebelum kami menerapkannya ke dalam produk Google," imbuh Pichai.

Baca juga: Bos ChatGPT: Elon Musk Brengsek, tapi Punya Kekuatan Super

"Orang datang ke Google dengan rasa percaya tinggi, mereka mengetik (di mesin pencari) "Berapa dosis Tylenol (obat) untuk bayi 3 bulan?". Bisa Anda bayangkan tanggung jawab untuk memberikan jawaban yang benar, jadi kami sangat berhati-hati soal ini," kata Pichai.

Oleh karena itu, Google secara sengaja memosisikan dirinya sesuai sejumlah pertimbangan. Menurut Pichai, ia masih nyaman dengan posisi tersebut, karena perkembangan teknologi sejatinya masih panjang.

Pichai juga menjelaskan bahwa ke depannya, tidak ada benefit dalam meluncurkan produk AI lebih cepat dibanding perusahaan lainnya.

"Anda dapat kembali dan melihat semuanya lagi. Bagi saya, tidak sepenuhnya jelas apakah hal itu (produk AI) akan berhasil atau tidak setelah diluncurkan," tutur Pichai.

"Faktanya adalah, kita bisa berbuat lebih banyak setelah orang-orang melihat cara kerja (produk AI tersebut). Itu (peluncuran produk AI lebih cepat) tidak akan menjadi masalah dalam lima hingga sepuluh tahun ke depan," tutupnya.

Baca juga: Ketika ChatGPT Memberi Jawaban Halu di Bali...

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com