Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Catat Kecepatan Internet 1,2 Tbps, Diklaim Tercepat di Dunia

Kompas.com - 17/11/2023, 08:08 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Reza Wahyudi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perusahaan teknologi Huawei dan China Mobile mulai meluncurkan jaringan internet berkecepatan tinggi, diklaim mencapai 1.200 Gbps (gigabit per detik) atau 1,2 Tbps (terabit per detik) di negara asalnya, China, belum lama ini.

Menurut Huawei, kecepatan internet 1,2 Tbps itu dapat digunakan untuk mentransfer data sebanyak 150 film dalam satu detik saja. Meski tak dirinci berapa ukuran file untuk masing-masing film.

Backbone internet 1,2 Tbps ini merupakan bagian dari proyek nasional Infrastruktur Teknologi Internet Masa Depan (FITI) China. Proyek ini merupakan hasil kolaborasi Huawei dan China Mobile bersama dengan Universitas Tsinghua di Beijing, serta Cernet, sebuah jaringan pendidikan dan penelitian yang didanai oleh pemerintah China.

Backbone internet yang kecepatannya mencapai 1,2 Tbps itu mengandalkan kabel optik sepanjang 3.000 kilometer yang membentang di tiga kota, yakni Beijing, Wuhan, dan Guangzhou.

Baca juga: 50 Website yang Paling Banyak Dikunjungi di Dunia

Ilustrasi kabel fiber optik.InterestingEngineering Ilustrasi kabel fiber optik.
Pemimpin proyek FITI sekaligus profesor di departemen ilmu komputer dan teknologi Universitas Tsinghua, Wu Jianping mengatakan backbone internet berkecapatan tinggi ini menggunakan router berteknologi Internet Protocol Versi 6 (IPv6) generasi berikutnya yang antara lain mendukung agregasi jalur multi-optik 3×400G.

"Semua perangkat lunak dan perangkat keras diproduksi di dalam negeri dan dapat dikontrol secara independen," kata Jianping, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Developing Telecoms, Jumat (17/11/2023).

Menurut Jianping, backbone internet FITI 1,2 Tbps ini akan siap akhir tahun 2023 ini. Sebelum diluncurkan pada November ini, backbone internet FITI sudah lebih dulu diuji coba sejak 31 Juli 2023. Tsinghua mengatakan jaringan backbone telah lulus semua tes dan kini beroperasi dengan lancar dan andal pada kecepatan 1,2 Tbps.

Dengan kecepatan tinggi tersebut, backbone FITI ini dapat mendukung transfer data yang membutuhkan banyak teknologi seperti 5G dan kendaraan listrik.

Jaringan internet 1,2 Tbps ini tidak akan hadir di rumah-rumah konsumen dalam waktu dekat. Namun, backbone internet FITI 1,2 Tbps ini diharapkan dapat dapat mendukung transfer data yang membutuhkan banyak bandwidth seperti 5G dan kendaraan listrik.

Baca juga: 5 HP di Indonesia dengan Internet Terkencang Saat Ini

Diklaim tercepat di dunia

Jianping juga mengeklaim bahwa backbone internet FITI ini sebagai jaringan tercanggih dan tercepat di dunia. Klaim ini sebenarnya tergantung dengan siapa backbone FITI itu dibandingkan.

Pasalnya, pada bulan Februari, Nokia selaku pesaing global Huawei sudang mengumumkan bahwa jaringan internet mereka mencapai kecepatan 1,2 Tbps pada jaringan optik sepanjang 118 km di Eropa.

Menurut data Developing Telecoms, tahun lalu, Energy Sciences Network (Esnet), jaringan sepanjang 24.000 km yang digunakan laboratorium Departemen Energi AS untuk menukar kumpulan data dalam jumlah besar – memiliki kecepatan yang ditingkatkan agar dapat berjalan pada 46 Tbps.

Pada Mei tahun ini, tim peneliti Jepang, Australia, Belanda, dan Italia mencetak rekor dunia saat ini untuk transmisi optik tercepat, mencapai 1,7 Pbps (Petabit per detik) dengan jarak transmisi 67 km lewat kabel serat optik. Secara teoritis, 1 Pbps dapat menyiarkan 10 juta saluran video per detik dengan resolusi 8K.

Baca juga: Rekor Baru Kecepatan Rata-rata Internet 5G, 1,75 Gbps

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com