Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mark Zuckerberg dan 99 CEO di Silicon Valley Ternyata Punya Grup WA Bareng

Kompas.com - 18/12/2023, 09:03 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bos-bos perusahaan teknologi raksasa di Silicon Valley ternyata tak jauh berbeda dari orang biasa dalam berkomunikasi secara kelompok.

Menurut laporan The New York Times, CEO Meta (induk Instagram, Facebook, WhatsApp) Mark Zuckerberg diketahui memiliki grup WhatApp bersama 99 CEO dari perusahaan teknologi lain di Silicon Valley.

Salah satu nama besar yang diyakini satu circle dan bergabung dalam grup WA bos-bos perusahaan teknologi tersebut adalah Drew Houston. Ia adalah salah satu pendiri sekaligus CEO platform cloud untuk berbagi file, Dropbox.

Kendati demikian, tidak diketahui nama-nama lain yang bergabung di grup WA tersebut dan tidak diketahui juga apa nama grup dari 100 CEO perusahaan teknologi asal Silicon Valley tersebut.

Silicon Valley terkenal sebagai sarangnya para raksasa teknologi rksasa global. Misalnya, kantor Apple Inc. terletak di kota Cupertino, kantor Alphabet/Google terletak di kota Mountain View, kantor Meta yang berada di kota Menlo Park, hingga markas Netflix di kota Los Gatos.

Baca juga: Sejarah Silicon Valley, Tempat Bersarangnya Para Raksasa Teknologi

Bahas pemecatan Sam Altman?

CEO OpenAI Sam Altman (kiri) dan CEO Meta (induk IG, FB, dan WA) Mark Zuckerberg (kanan).Ist CEO OpenAI Sam Altman (kiri) dan CEO Meta (induk IG, FB, dan WA) Mark Zuckerberg (kanan).
Menurut laporan The New York Times, grup WA CEO bos-bos Silicon Valley itu sempat membahas soal pemecatan CEO OpenAI dan pendiri ChatGPT, Sam Altman.

Altman secara tiba-tiba dipecat pada 17 November lalu. Drama pemecatan Altman ini pun menjadi isu hangat di industri teknologi ketika itu.

"Sam keluar," tulis pesan dari seorang CEO ke obrolan grup pada 17 November, menurut media The Times, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Business Insider, Senin (18/12/2023).

Sepertinya tidak ada yang tahu alasan sebenarnya di balik pemecatan Altman, termasuk bos-bos di grup WA tersebut.

The Times melaporkan bahwa banyak sekali pesan yang muncul di grup WA bos-bos dari perusahaan yang bermarkas di Silicon Valley itu, termasuk spekulasi tentang apa yang mungkin dilakukan Altman sehingga dipecat.

Pemecatan Altman bulan lalu memang menjadi topik hangat di industri teknologi. Setelah Altman tiba-tiba dipecat, beberapa orang kepercayaan Altman juga ikut hengkang dari OpenAI, misalnya, Presiden dan Chairman OpenAI Greg Brockman dan tiga peneliti senior OpenAI.

Sekitar 700 karyawan OpenAI juga mengancam akan resign beremaah. Beberapa investor juga mulai kabur dan menunda transaksi dengan OpenAI.

Setelah drama selama sekitar dua minggu, Sam Altman resmi kembali menjabat sebagai Chief Executive Officer (CEO) OpenAI pada 29 November 2023.

Hingga kini, Sam Altman belum buka suara soal alasan sebenarnya di balik penggulingannya dari jabatan CEO oleh anggota dewan direksi OpenAI ketika itu.

Baca juga: Bank Para Startup Silicon Valley Bank Kolaps dalam 48 Jam

Dalam posting X/Twitter, Sam Altman hanya mengatakan bahwa "jelas ada kesalahpahaman" dirinya dan anggota dewan. Saat ditanya, apa saja kesalahpahaman tersebut, Altman hanya menjawab dengan mengatakan dirinya belum siap untuk membicarakan hal itu.

"Menurut saya, sangat penting untuk membiarkan proses peninjauan ini berjalan. Saya senang membicarakan apa pun yang bersifat prospektif. Dan saya membayangkan akan ada suatu saat di mana saya sangat senang membicarakan apa yang terjadi, tapi tidak sekarang," kata Altman.

Dapatkan update berita teknologi dan gadget pilihan setiap hari. Mari bergabung di Kanal WhatsApp KompasTekno.

Caranya klik link https://whatsapp.com/channel/0029VaCVYKk89ine5YSjZh1a

Anda harus install aplikasi WhatsApp terlebih dulu di ponsel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com