Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usia Steam di Windows Ini Tinggal Menghitung Hari

Kompas.com - 19/12/2023, 08:04 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Usia Steam dari komputer atau PC Windows lawas hanya tinggal menghitung hari.

Pasalnya, platform distribusi game milik Valve itu bakal menghentikan dukungan layanannya di komputer atau PC yang menjalankan sistem operasi (OS) Windows 7, Windows 8, dan Windows 8.1 per Senin, 1 Januari 2024.

Hal ini diumumkan Steam lewat sebuah posting di laman resmi Steam Support.

"Setelah tanggal 1 Januari 2024, instalasi Steam Client yang ada pada sistem operasi ini (Windows 7, 8, 8.1) tidak akan lagi menerima pembaruan apa pun termasuk pembaruan keamanan," tulis Steam.

Karena sudah tidak kompatibel, Steam tidak menjamin bahwa aplikasi Steam yang terpasang di tiga OS Windows lawas itu masih akan berfungsi dengan baik.

Ketiga sistem operasi lawas tersebut sedianya dirilis Microsoft secara berurutan pada tahun 2009, 2012, dan 2013, atau sudah lebih dari satu dekade lalu.

Menurut survei Steam Hardware & Software pada November 2023, hanya 1 persen pengguna Steam yang masih menggunakan Windows versi lama.

Sekilas, angka 1 persen itu tampak tak berarti. Namun, perlu dicatat bahwa perkiraan jumlah pengguna Steam per Desember 2023 adalah 1,2 miliar user. Artinya, 1 persen dari total pengguna Steam sama dengan 12 juta orang yang masih menggunakan Windows versi lawas.

Baca juga: Steam Permudah Cari Game yang Dukung Stik PS4 dan PS5

Steam menambahkan, Steam Support juga tidak akan dapat menawarkan dukungan teknis kepada pengguna untuk masalah yang terkait dengan sistem operasi lama.

Steam mengungkapkan, keputusan pihaknya menghentikan dukungan layanan di Windows 7, Windows 8, dan Windows 8.1 adalah karena fitur inti Steam bergantung pada browser (peramban) Google Chrome.

Yang menjadi persoalan, Google selaku pemilik browser Chrome memilih untuk mematikan dukungan layanannya pada Windows 7, Windows 8, dan Windows 8.1 sejak 7 Februari 2023.

Menurut laporan, Steam memang dibangun menggunakan Chromium Embedded Framework, sebuah kerangka perangkat lunak sumber terbuka untuk menyematkan browser web Chromium (Google Chrome) dalam aplikasi lain, dalam kasus ini Steam.

Selain itu, versi Steam yang akan datang juga bakal memerlukan fitur Windows dan pembaruan keamanan yang hanya ada di Windows 10 atau versi yang lebih baru.

Upgrade ke Windows 10 atau yang lebih baru

Untuk memastikan kelanjutan pengoperasian Steam dan game apa pun atau produk lain yang dibeli melalui Steam, Steam menganjurkan semua pengguna Windows 7/8/8.1 untuk memperbarui OS PC miliknya ke versi Windows yang lebih baru seperti Windows 10 atau Windows 11.

Baca juga: Windows 12 Meluncur Tahun Depan?

Microsoft mengakhiri pembaruan keamanan dan dukungan teknis untuk Windows 7 pada Januari 2020 dan untuk Windows 8.1 pada Januari 2023.

Menurut Steam, komputer yang menjalankan sistem operasi ini, ketika tersambung ke internet, rentan terhadap malware (software berbahaya) baru dan eksploitasi lain yang tidak akan ditambal.

"Malware tersebut dapat menyebabkan PC, Steam, dan game pengguna berkinerja buruk atau crash. Malware tersebut juga dapat digunakan untuk mencuri kredensial akun Steam Anda atau layanan lainnya," tulis Steam, sebagaimana dikutip KompasTekno dari laman Steam Support, Selasa (19/12/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com