KOMPAS.com - WhatsApp menjadi aplikasi perpesanan instan populer di dunia dengan lebih dari 2,7 miliar pengguna. WhatsApp pun memiliki beberapa fitur privasi agar komunikasi pengguna tetap privat dan aman.
Baru-baru ini, Direktur Pertumbuhan, Privasi WhatsApp Uzma Barlaskar, memberi tips dan trik untuk menjaga agar chat di WA tetap aman.
Menurut Barlaskar, setidaknya ada 6 fitur andalan untuk menjaga privasi selama chatting di WhatsApp.
Dalam sebuah utas (thread) di X/Twitter, Barlaskar mengatakan bahwa 6 cara ini juga direkomendasikan untuk diterapkan bagi pengguna yang menjadi target pengawasan.
Fitur E2EE ini memungkinkan chat WA dalam bentuk plain text diubah ke dalam kode acak rahasia. Sehingga informasi sebenarnya tidak bisa terbaca oleh pihak manapun, kecuali pihak pengirim dan penerima pesan.
Sistem E2EE menjamin bahwa pesan yang dikirim hanya dapat dibaca dan dilihat oleh pengirim dan penerima pesan saja, tidak dapat diintip oleh peretas yang ingin mencegat jalur komunikasi.
Di laman resmi Whatsapp, perusahaan menjamin bahwa seluruh data telah dilindungi oleh sistem end-to-end encryption, termasuk isi pesan, dokumen (foto/video), rekaman suara, riwayat panggilan suara/video, hingga unggahan status di WhatsApp Status.
Baca juga: 3 Cara Buat Stiker WhatsApp untuk Natal dan Tahun Baru 2024
Dengan fitur disappearing ini semua pesan termasuk file multimedia akan hilang dari chat WA setelah waktu yang ditentukan.
Cara mengaktifkan disappearing WhatsApp, pengguna tinggal buka "Pengaturan/Settings" > "Privasi/Privacy" > "Disappearing messages". Di sana, pilih "Waktu pesan default/Dafault message timer" dengan opsi 24 jam, 7 hari, dan 90 hari.
Pilih durasi waktu untuk menentukan seberapa lama pesan akan muncul di ruang obrolan. Setelah mencapai durasi waktu yang ditentukan, misalnya 24 jam, maka pesan akan hilang dari chat.
"Fitur disappearing messages membantu ketika Anda tidak dapat mempercayai orang yang Anda ajak ngobrol atau perangkat mereka mungkin dalam bahaya," tulis Baslakar.
Bila diaktifkan, WhatsApp mengklaim penyedia layanan backup (seperti Google dan Apple), juga tidak bisa mengintip isi chat yang dicadangkan.