Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Friendster, Media Sosial "Sepuh" yang Kabarnya Mau “Come Back”

Kompas.com - Diperbarui 30/01/2024, 08:47 WIB
Soffya Ranti

Penulis

KOMPAS.com - Media sosial Friendster, yang populer di awal tahun 2000-an, kini tengah menjadi perbincangan di X (dulu Twitter) dan TikTok. Media sosial lawas atau "sepuh" -meminjam istilah gaul saat ini- dikabarkan akan "come back" alias aktif kembali.

Media sosial yang dulu pernah diadu dengan Facebook ini telah tutup layanan sejak tahun 2015 lalu.

Kendati demikian belum ada info resmi terkait kembalinya Friendster. Sejauh ini tanda-tanda kembalinya Friendster baru didapat dari laman friendster.com yang sudah aktif dan membuka early access atau pendaftaran awal.

Pada laman resmi tersebut, antarmuka situs menampilkan kolom e-mail. Pengguna yang penasaran, bisa mendaftar sebagai waitlist (daftar tunggu) dengan mengisi kolom e-mail yang tersedia.

Sedangkan pengguna yang masih mengingat akun e-mail Friendster mereka dapat mengklik pada bagian “Already have an account? Sign in here”.

Hingga artikel ini dibuat, telah tercatat 124991 telah masuk daftar tunggu untuk bisa mengakses Friendster lebih duluan.

Ilustrasi Friendsterfriendster.com Ilustrasi Friendster

Nah, di media sosial X maupun TikTok, warganet merespons rumor kembalinya Friendster ini. Ada yang mengajak untuk mendaftar lebih awal, ada juga yang bernostalgia.

Salah satunya dibahas oleh akun base di X @tanyakanrl, yang menanyakan apakah dulu ada yang pernah menggunakan Friendster?

Lantas, bagaimana sejarah Friendster, media sosial yang sempat populer dan menjadi favorit warganet?

Baca juga: Menjajal Friendster Baru, Bisa Ketemu Teman FS Lama?

Sejarah Friendster

Friendster adalah salah satu situs jejaring sosial yang pertama kali muncul dan populer pada awal tahun 2000-an. Situs ini diluncurkan pada tahun 2002 oleh Jonathan Abrams dan menjadi salah satu pelopor konsep jejaring sosial online.

Friendster memungkinkan penggunanya untuk membuat profil pribadi, terhubung dengan teman-teman, dan berinteraksi dengan orang lain melalui pesan, komentar, dan fitur lainnya.

Di puncak popularitasnya, Friendster memiliki jutaan pengguna di seluruh dunia. Pada 2008, platform ini memiliki 115 juta pengguna yang terdaftar dan berkembang, khusunya di kawasan Asia.

Perkembangan Friendster

Dirangkum dari laman demystifyasia, pada tahun 2002, Friendster berhasil mendapatkan dana pertamanya sebesar 12 juta dollar AS dari investor seperti Kleiner Perkins Caufield & Byers, Benchmark Capital, dan beberapa investor pribadi lainnya.

Dana ini digunakan untuk mengembangkan dan memperluas situs jejaring sosial mereka.
Kemudian, pada tahun 2006, Friendster kembali mendapatkan tambahan dana sebesar 3 juta dollar AS dari perusahaan yang sama, yaitu Kleiner Perkins Caufield & Byers dan Benchmark Capital. Dana ini dimaksudkan untuk membantu Friendster mengatasi beberapa tantangan dan bersaing di pasar yang semakin kompetitif.

Pada tahun yang sama, Friendster juga berhasil mengumpulkan dana sebesar 10 juta dollar AS melalui putaran pendanaan yang dipimpin oleh DAG Ventures. Dana ini membantu mereka untuk terus mengembangkan platform dan meningkatkan fitur-fitur yang ada.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com