BARCELONA, KOMPAS.com - Perusahaan semikonduktor asal Taiwan, MediaTek, memamerkan kemampuan pengolahan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) chipset kelas atas Dimensity 9300 dalam acara Mobile World Congress (MWC) Barcelona 2024, Selasa (27/2/2024).
Jurnalis KOMPAS.com Mikhaangelo Fabialdi Nurhapy berkesempatan untuk menjajal berbagai fitur AI di System-on-Chip (SoC) MediaTek Dimensity 9300 langsung dari booth MediaTek di MWC 2024 Barcelona.
Salah satu kemampuan menarik Dimensity 9300 yaitu dapat membuat avatar animasi AI yang bisa bergerak, langsung dari kamera smartphone. Ketika pengguna bergerak dan berpose, avatar AI tersebut akan berubah dan mengikuti pergerakan pengguna secara instan.
Kemampuan ini dimiliki Dimensity 9300 karena adanya Low Rank Adaptation (LoRA) Fusion yang diintegrasikan ke dalam platform kecerdasan buatan NeuroPilot.
LoRA merupakan teknik pelatihan model bahasa besar (large language model/LLM) yang diklaim lebih efisien ketimbang teknik lainnya.
LoRA Fusion juga disebut dapat mengurangi kebutuhan media penyimpanan (storage) hingga 90 persen. Proses pelatihan model AI memang akan memakan ruang penyimpanan perangkat.
Saat melakukan demonstrasi pembuatan video animasi AI ini, MediaTek menggunakan software Stable Difussion dengan perintah (prompt) "gambar ke gambar" (image to image). Jadi, gambar AI yang dihasilkan (output) akan mengikuti komposisi gambar yang dipakai (input).
Baca juga: MediaTek Pamer Kemampuan Chip Dimensity 9300, Bikin Video AI dari Teks Lebih Mudah dan Cepat
"Meski menggunakan prompt image to image, kami tetap memanfaatkan prompt seperti teks untuk mengontrol output gambar dengan lebih baik," kata Nicole Li selaku Marketing Communications MediaTek, kepada KompasTekno, Selasa (27/2/2024).
"Untuk aplikasi demonya sendiri kami bekerja sama dengan perusahaan kecerdasan buatan Tetras.AI. Dan tentunya kecerdasan buatan ini ditenagai oleh MediaTek," Lanjut Nicole.
Dengan demikian, MediaTek mengeklaim bahwa Dimensity 9300 membawa dukungan AI generatif LoRA di smartphone untuk pertama kalinya.
AI generatif on-device (Edge) memungkinkan video berbasis AI dibuat secara lokal dan offline di perangkat.
Kecerdasan buatan seperti ini menawarkan berbagai kelebihan dibandingkan pengolahan AI berbasis cloud, seperti performa yang lebih mulus, privasi yang lebih baik, keamanan yang lebih tinggi, latensi rendah, serta biaya pengoperasian yang lebih murah.
Adapun pembuatan video AI on-device ini dilakukan secara cepat dan sangat mudah.