Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Sinyal 4G di Indonesia Masih "Lemot"

Kompas.com - 20/10/2016, 07:48 WIB
Laksono Hari Wiwoho

Penulis

HONG KONG, KOMPAS.com - Pengguna ponsel di Indonesia harus segera meninggalkan teknologi 2G dan bermigrasi ke 4G agar tidak semakin ketinggalan kemajuan digital.

Berbicara di sela-sela acara acara Qualcomm 4G/5G Summit di Hong Kong, 17-19 Oktober 2016, Country Director Qualcomm Indonesia, Shannedy Ong mengatakan bahwa migrasi dari 2G ke 4G ini menjadi tantangan utama Indonesia sebelum beranjak ke teknologi selanjutnya.

Menurut dia, besarnya pengguna 2G justru menghambat efektivitas 4G di Indonesia sebab keduanya menggunakan pita frekuensi yang sama, yakni 1.800 MHz. Pelanggan 4G bisa saja tidak puas dengan performa 4G akibat pemakaian spektrum yang sama untuk 2G.

Penggunaan pita frekuensi yang sama untuk spektrum 2G dan 4G inilah yang membuat sinyal 4G belum maksimal di Indonesia, alias masih "lemot".

"Kalau (2G) itu enggak dikosongin, entar 4G-nya cuma 10 MHz bandwidth-nya, idealnya itu 20 MHz," kata Ong, Rabu (19/10/2016), di Hong Kong.

Baca: XL Berhenti Kembangkan Jaringan 2G

Sementara Senior Regional Head for Qualcomm South East Asia & Pasific, Mantosh Malhotra mengatakan, banyaknya pengguna ponsel 2G di Indonesia menjadi salah satu hambatan untuk mengikuti tren teknologi.

Ia berpendapat bahwa Indonesia merupakan pasar besar dan semestinya berpeluang mencicipi kecepatan perubahan telekomunikasi.

Menurut Malhotra, tiga tahun ke depan akan menjadi waktu paling krusial bagi Indonesia untuk menentukan sikap.

"Jika tidak juga memutus penggunaan 2G, Indonesia akan sulit menghadapi persaingan dengan negara lain, baik di bidang telekomunikasi, ekonomi, maupun bidang lain," kata Malhotra.

Untuk mempercepat peralihan itu, Qualcomm akan bekerja sama dengan operator untuk mengedukasi pengguna ponsel 2G tentang pentingnya penggunaan 4G.

Itu tentu bukan pekerjaan mudah, terutama bagi masyarakat pedesaan yang tidak memiliki daya beli terhadap ponsel 4G.

Baca: 5 Cara Menghemat Kuota Internet Smartphone

Di pihak lain, pemerintah juga diminta mengeluarkan regulasi untuk membatasi hingga menyudahi pemanfaatan frekuensi 2G.

Apabila hal itu terpenuhi, Ong optimistis bahwa perpindahan ke teknologi 4G ini bisa terwujud pada 2019 atau lebih cepat dibandingkan pada adopsi 2G ke 3G yang mencapai waktu sepuluh tahun.

Mengutip riset dari GfK, Ong mengatakan bahwa dari total penjualan ponsel pintar 3G dan 4G di Tanah Air saat ini, sebanyak 60 persen di antaranya sudah berkemampuan generasi keempat.

Ini menjadi sebuah tanda bahwa Indonesia bisa segera beradaptasi dengan 4G.

Baca: Mark Zuckerberg Tahu Penyebab Internet Indonesia Lambat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Maintenance 'Honkai Star Rail' Versi 2.2, Siap-siap Ada Karakter Baru

Jadwal Maintenance "Honkai Star Rail" Versi 2.2, Siap-siap Ada Karakter Baru

Game
'PUBG Mobile' PMSL SEA Summer 2024 Mulai 8 Mei, Ini Jadwal dan Tim yang Main

"PUBG Mobile" PMSL SEA Summer 2024 Mulai 8 Mei, Ini Jadwal dan Tim yang Main

Game
Internet Starlink Elon Musk Cocok di Daerah Terpencil yang Tak Terjangkau Fiber Optic

Internet Starlink Elon Musk Cocok di Daerah Terpencil yang Tak Terjangkau Fiber Optic

e-Business
Jokowi Prihatin Indonesia Hanya Punya 2 dari 320 'Supplier' Produk Apple

Jokowi Prihatin Indonesia Hanya Punya 2 dari 320 "Supplier" Produk Apple

e-Business
Mengenal Transsion, Perusahaan HP China Induk Infinix, Tecno, dan Itel

Mengenal Transsion, Perusahaan HP China Induk Infinix, Tecno, dan Itel

e-Business
Cara Mengatasi Background Google Meet Terbalik

Cara Mengatasi Background Google Meet Terbalik

Software
Cara Nonton Apple Event Nanti Malam Pukul 21.00 WIB, iPad Baru Dirilis?

Cara Nonton Apple Event Nanti Malam Pukul 21.00 WIB, iPad Baru Dirilis?

Gadget
Bos TikTok Tampil Glamor di Met Gala 2024, Jadi 'Tuan Rumah Kehormatan' di Tengah Ancaman Pemblokiran

Bos TikTok Tampil Glamor di Met Gala 2024, Jadi "Tuan Rumah Kehormatan" di Tengah Ancaman Pemblokiran

e-Business
Komparasi: Samsung Galaxy S24 Plus Vs Samsung Galaxy S24 Ultra

Komparasi: Samsung Galaxy S24 Plus Vs Samsung Galaxy S24 Ultra

Gadget
Blackview BL9000 Pro Meluncur, Ponsel Tangguh dengan Pendeteksi Panas Tubuh

Blackview BL9000 Pro Meluncur, Ponsel Tangguh dengan Pendeteksi Panas Tubuh

Gadget
Cara Login WhatsApp Tanpa Kode Verifikasi dengan Mudah dan Cepat

Cara Login WhatsApp Tanpa Kode Verifikasi dengan Mudah dan Cepat

Software
Bocoran Gadget Baru yang Rilis di Apple Event Nanti Malam, Ada iPad Pro?

Bocoran Gadget Baru yang Rilis di Apple Event Nanti Malam, Ada iPad Pro?

Gadget
Kena Tipu, Penjual Bitcoin Rugi Rp 1 Triliun

Kena Tipu, Penjual Bitcoin Rugi Rp 1 Triliun

Internet
Penjualan Lesu, Tesla Lakukan PHK Karyawan

Penjualan Lesu, Tesla Lakukan PHK Karyawan

e-Business
Good Lock, Aplikasi Eksklusif Smartphone Samsung Galaxy Tersedia di Play Store

Good Lock, Aplikasi Eksklusif Smartphone Samsung Galaxy Tersedia di Play Store

Software
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com