Pendapatan Bisnis E-commerce di Indonesia Tembus Rp 773 Triliun, Tertinggi Se-Asia Tenggara

Dalam laporan tersebut, pendapatan bisnis e-commerce di Indonesia dilaporkan tembus 51,9 miliar dollar AS atau kira-kira Rp 773,7 triliun pada 2022.

Pendapatan tersebut disebut juga Gross Merchandise Value (GMV) atau akumulasi nilai pembelian dari masyarakat Indonesia lewat marketplace yang ada.

Menurut laporan Momentum Works, Indonesia memiliki total GMV e-commerce yang paling tinggi dibandingkan dengan negara Asia Tenggara lainnya.

Secara total, pendapatan e-commerce di Asia Tenggara pada tahun 2022 adalah sebesar 99,5 miliar dollar AS pada 2022 atau setara dengan Rp 1.480 triliun. Nah, bisnis e-commerce di Indonesia menyumbang 52 persen dari total pendapatan e-commerce secara keseluruhan di Asia Tenggara.

Sebagai perbandingan, GMV dari e-commerce di beberapa Asia Tenggara lain nilainya adalah sebagai berikut:

Menurut laporan, Shopee berhasil menjadi e-commerce nomor satu di Tanah Air dengan akumulasi nilai pembelian dari pengguna e-commerce (GMV) paling banyak.

Dari total GMV e-commerce Indonesia yang mencapai 773,7 triliun, sebesar 36 persen atau sekitar Rp 278,5 triliun berasal dari total belanja pengguna di Shopee sepanjang 2022.

Marketplace lain yang ikut berkontribusi kepada GMV e-commerce di Indonesia meliputi Tokopedia, Lazada, Bukalapak, TikTok Shop, dan BliBli.

Berikut rincian dan estimasi kontribusi masing-masing marketplace terhadap total GMV yang dihitung secara manual:

Selain nomor satu di Indonesia, Shopee juga menjadi marketplace nomor satu se-Asia Tenggara berdasarkan nilai GMV.

Sepanjang 2022, pengguna Shopee di Asia Tenggara tercatat menghabiskan sekitar 47,9 miliar dollar AS (setara Rp 714 triliun) untuk belanja online di marketplace yang identik dengan warna oranye ini, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Momentum Asia, Jumat (16/6/2023).