iPod Keluaran 2001 Masih Segel Terjual Rp 441 Juta

iPod ini dilelang oleh Rally, yakni sebuah platform yang memungkinkan investor untuk membeli saham dari koleksi barang yang langka. Platform ini menaungi 500.000 kolektor dan memiliki museum di Kota New York, Amerika Serikat.

Lelang iPod generasi pertama itu dimenangkan oleh seorang kolektor memorabilia olahraga dan teknologi. Identitas kolektor tersebut dirahasiakan oleh Rally.

Awalnya, iPod generasi pertama dengan penyimpanan 5 GB ini dibeli pada Desember 2001 oleh Fred Goodwin dan Betty Goodwin, di Apple Store, Mal Willowbrook, Texas, Amerika Serikat (AS).

Pasangan suami istri ini berniat untuk memberikan iPod ini sebagai kado Natal untuk putranya, Joseph.

Saat itu, iPod masih dibanderol seharga 399 dollar AS (setara Rp 6 juta). Harga itu setara dengan 690 dollar AS (kira-kira Rp 10,5 juta) pada tahun 2023.

Joseph pun menerima hadiah iPod itu, kemudian menyimpannya di lemarinya dalam kondisi masih tersegel.

Perangkat berwarna putih tersebut disimpan selama hampir dua dekade, bersama dengan kuitansi, cover pelindung hitam, dan tas plastik Apple berwarna biru.

Awal mula dilelang

Awalnya pihak Rally membeli iPod tersebut pada 2021 dengan harga 23.000 dollar AS (sekitar Rp 350,1 juta).

iPod ini kemudian dipajang di museum Rally di New York untuk menghormati keinginan pemiliknya, yang berharap perangkat tersebut akan masuk ke koleksi barang langka, atau dipamerkan di sebuah institusi.

Namun, mayoritas pemegang saham di Rally sepakat untuk menjual gawai itu.

Harga iPod ini masih belum bisa mengalahkan rekor penjualan Rally sebelumnya. Rekor tersebut masih dipegang oleh game "Super Mario Bros." keluaran 1985 yang terjual seharga 2 juta dollar AS (sekitar Rp 30,4 miliar).

Produk orisinal Apple laris dilelang

Selain iPod generasi pertama, terdapat sejumlah produk orisinal Apple yang belakangan ini terjual dengan harga bombastis.

Contohnya saja komputer Apple-1 yang pernah terjual seharga 442.118 dollar AS (sekitar Rp 6,7 miliar), atau iPhone generasi pertama seharga 158.000 dollar AS (setara Rp 2,3 miliar).

Rob Petrozzo selaku pendiri Rally mengatakan, hal ini disebabkan oleh daya beli milenial yang meningkat dan tak lepas dari rekam jejak pendiri Apple, Steve Jobs.

"Saya pikir semua orang, terutama yang tinggal di pusat teknologi seperti New York dan California, pernah memiliki perangkat Apple, baik iPhone maupun iPod. Rasanya sangat istimewa," kata Petrozzo.

"Sekarang, pembeli biasanya merupakan generasi milenial yang memiliki uang lebih. Mereka ingin memiliki barang-barang yang berharga bagi mereka. Tak hanya itu, mereka juga merasa bahwa produk teknologi yang masih disegel ini, merupakan barang koleksi yang benar-benar ingin dimiliki orang," imbuh Petrozzo.

Petrozzo menjelaskan bahwa sosok Steve Jobs yang dipandang sebagai jenius teknologi, juga mendorong tingginya minat pembeli terhadap perangkat Apple saat dilelang.

Petrozzo juga merasa bahwa Apple merupakan merek yang akan tetap relevan dalam beberapa generasi mendatang, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari USA Today, Selasa (8/8/2023).

Saat ini, Rally memiliki sejumlah produk seperti majalah Mac World Magazine yang ditandatangani Steve Jobs, jaket yang dipakai Jobs saat ia memberi jari tengah kepada papan IBM di New York, komputer Apple-1, dan lain sebagainya.