Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mark Zuckerberg Ikutan Review Apple Vision Pro, Dibandingkan dengan Meta Quest

Meta sendiri sebenarnya punya perangkat Virtual Reality (VR) bernama Meta Quest 3.

Nah, setelah menjajal Apple Vision Pro, Zuckerberg memberikan review-nya terkait Vision Pro dalam sebuah video yang diunggah di akun resmi Instagram-nya dengan handle @zuck.

Zuckerberg tentunya memberikan kesimpulan berupa perbandingan Apple Vision Pro dengan headset Meta Quest 3 yang dirilis pada Oktober 2023 lalu.

Menurut Zuckerberg, harga yang ditawarkan Apple Vision Pro tak sepadan dengan fitur-fitur yang ditawarkan.

Meta Quest 3, misalnya, dijual dengan harga termurah 500 dollar AS (sekitar Rp 7,7 juta), di sisi lain, Vision Pro dijual dengan harga termurah 3.500 dollar AS (sekitar Rp 55 juta).

Meski harganya lebih murah, Zuckerberg mengatakan bahwa kemampuan Quest lebih mumpuni dbanding Vision Pro. Sehingga, headset AR/VR dari Meta tersebut lebih layak beli dibanding Vision Pro.

"Menurut saya, jika melihat harganya, Quest tidak hanya lebih terjangkau, melainkan juga produk yang lebih layak beli karena fitur-fitur yang ditawarkan (lebih banyak), titik," ucap Zuck dalam video.

Namun, ia menyayangkan soal harga jual Apple Vision Pro yang tinggi, mengingat fiturnya lebih sedikit atau tak jauh lebih bagus dari Meta Quest 3. 

Pada segi bobot, contohnya, Meta Quest lebih sedikit lebih ringan dari Apple Vision Pro, yaitu 515 gram berbanding 600 gram.

Selain itu, Meta Quest 3 bisa beroperasi tanpa disambungkan dengan baterai via kabel. Artinya, perangkat AR/VR ini bisa dipakai kemana-mana dengan mudah tanpa ribet bawa-bawa baterai.

Pada aspek fitur, Zuckerberg juga mengeklaim Quest memiliki bidang pandang layar (field of view) lebih luas dibanding Vision Pro, sehingga pengalaman yang dirasakan pengguna akan lebih imersif.

Untuk aspek software, Zuck menyebut Quest juga memiliki keunggulan karena mengadopsi ekosistem terbuka. Artinya, para pengembang (developer) bisa mengintegrasikan Quest dengan aplikasi-aplikasi buatan mereka sendiri.

Di sisi lain, Vision Pro mengusung ekosistem tertutup, sehingga developer yang ingin aplikasinya ada di headset AR/VR buatan Apple itu boleh jadi harus menyesuaikan produk mereka dengan "aturan" yang sudah dibuat Apple.

Terlepas dari pernyataan Zuckerberg ini, wajar saja apabila Vision Pro kini memiliki fitur dan aplikasi yang lebih terbatas dari Meta Quest. Sebab perangkat ini baru meluncur beberapa bulan.

Ini berbeda dengan Meta Quest meluncur pada 2019 lalu dan kini sudah mencapai generasi ketiga dengan peluncuran Meta Quest 3 pada Oktober lalu. Sedangkan Apple Vision Pro masih dalam generasi pertama dan baru meluncur ke pasar awal Februari ini, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari TheVerge, Kamis (15/2/2024).

https://tekno.kompas.com/read/2024/02/15/10050097/mark-zuckerberg-ikutan-review-apple-vision-pro-dibandingkan-dengan-meta-quest

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke