Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

MediaTek Pamer "Ambient Computing" Berbasis AI untuk Efisiensi Kinerja Perangkat

Salah satu konsep teknologi yang dipamerkan adalah komputasi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) generatif, yakni Ambient Computing.

Ambient Computing merupakan konsep di mana teknologi terintegrasi dengan lingkungan dan kehidupan pengguna secara mulus (seamless).

Dengan teknologi ini, pengguna bisa menjalankan aplikasi yang berat di perangkatnya, dengan mendistribusikan bobot tersebut ke berbagai perangkat yang dimiliki. Hal ini disebut mirip seperti mekanisme bermain game berbasis awan (cloud).

"Sebagai contoh, ketika menggunakan kacamata pintar (smart glasses) dan smartphone, kita bisa memanfaatkan daya komputasi smartphone tersebut agar smart glasses dapat menjalankan aplikasi berat dengan resolusi yang tinggi," kata Nicole Li, Marketing Communications MediaTek kepada Mikhaangelo Fabialdi Nurhapy, jurnalis KompasTekno yang meliput langsung gelaran MWC 2024 di Barcelona, Selasa (27/2/2023).

Tak hanya dibatasi pada perangkat pengguna, integrasi ini juga bisa dilakukan dengan server menara base station.

Menara itu tidak hanya digunakan operator seluler untuk menjual konektivitas internet, tetapi kini juga dapat dimanfaatkan sebagai sumber daya komputasi. Dengan kata lain, ini menjadi cara terbaru bagi operator untuk mencari "cuan".

Dalam demo singkat yang ditunjukkan di booth MediaTek, simulasi teknologi ini menggunakan satu tablet, satu smartphone, satu tablet, jaringan 5G mini, dan server.

Ketika menjalankan suatu aplikasi di tablet, tentu semua pemrosesan termasuk CPU bakal dilakukan di dalam perangkat tersebut. Jika kedua perangkat lainnya dihubungkan menggunakan Wi-Fi, sumber daya ini bisa dibagi agar tablet utama itu tidak kewalahan.

Contohnya seperti pada gambar di bawah ini, yang mana satu tablet harus memproses lima model tiga dimensi (3D) sekaligus.

Yang menjadi catatan, tidak semua perangkat bisa bergabung untuk berbagi tugas. Sebab, berbagai perangkat bisa saja memiliki kapasitas memori kecil dan CPU yang lebih kecil, sedangkan komputasi membutuhkan daya yang tinggi.

Chromebook membebaskan pengguna dari batasan komputasi mobile pada umumnya. Sebab, Chromebook memanfaatkan campuran antara layanan awan (cloud) dan perangkat itu sendiri.

Fitur unggulannya, Chromebook dengan chipset MediaTek diklaim memiliki aplikasi yang sangat responsif, sehingga mempermudah multi tasking. Chip juga mendukung layar resolusi Full HD hingga 4K, dengan kamera resolusi tinggi, serta Wi-Fi dan Bluetooth teranyar.

Kompanio juga dirancang agar hemat baterai tetapi masih mempertahankan performanya.

https://tekno.kompas.com/read/2024/02/28/16300097/mediatek-pamer-ambient-computing-berbasis-ai-untuk-efisiensi-kinerja-perangkat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke