Dulu, internet kabel memakai bahan tembaga sebagai penghantar, yaitu untuk teknologi jaringan kabel twitted pair (TP) maupun coaxial. Jaringan berbasis TP—ada shield twisted pair (STP) dan unshield twisted pair (UTP)—dapat menumpang ke jaringan telepon.
Pada masanya, jaringan TP sempat disebut teknologi paling ekonomis. Namun, itu bila dibandingkan jaringan kabel coaxial yang infrastrukturnya berdiri sendiri.
Soal kecepatan, jaringan kabel tembaga juga memiliki keterbatasan, yaitu melaju di kisaran 10 Mbps hingga 100 Mbps saja. Ini karena baik transmisi pembicaraan maupun data dalam jaringan itu dikirimkan dalam bentuk gelombang suara.
Adapun fiber optik mengusung teknologi transmisi berbasis sinyal cahaya yang lebih cepat. Karenanya, kecepatan internet kabel berbasis fiber optik bisa melaju hingga jauh melampaui 100 Mbps, bahkan bisa sampai 1.000 Mbps.
Sudah punya "jalan" lebih lebar, teknologi transmisi fiber optik ini ibarat jenis mobil mewah yang memiliki spesifikasi mesin tinggi. Nah, mau internet rumah ngebut? Tentukan saja pilihan yang tepat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.