“Dalam cryptocurrency, manipulasi bisa ekstrim karena pasarnya masih sangat baru dan ciri khas asetnya sangat spekulatif,” Ari Paul menambahkan.
Aturan masih longgar
Regulator keuangan global dinilai lambat menetapkan aturan soal cryptocurrency yang perkembangannya masif. Aturan-aturan yang ada sekarang masih keruh sehingga nilai bitcoin pun tak stabil.
Selain para whale yang bisa menggoyang harga dari transaksi jual-beli dalam nilai besar, para pedagang bitcoin juga kerap menyebarkan rumor tertentu demi keuntungan mereka. Penipuan semacam ini pun belum diatur tindak hukumnya.
“Belum ada transparansi pada pasar ini (bitcoin),” kata Martin Mushkin, seorang pengacara yang fokus pada isu seputar bitcoin.
"Dalam bisnis sekuritas, segala sesuatu yang material harus diungkapkan. Dalam dunia mata uang virtual, sangat sulit untuk mengetahui apa yang sedang terjadi,” ia menambahkan.
Baca juga : Kisah Bitcoin Senilai Rp 1 Triliun yang Terbuang ke Tempat Sampah
Upaya meredam manipulasi harga
Salah satu pasar pertukaran mata uang digital, Bittrex, mengambil kebijakan sendiri untuk penggunanya. Bittrex mengatakan akun pengguna bisa ditangguhkan jika ketahuan bergabung dalam sebuah kelompok tertentu untuk memanipulasi harga.
Kyle Samani pun mengaku secara konsisten mengawasi aktivitas perdagangan yang dilakukan pemain besar lewat Multicoin Capital. Transaksi bitcoin memang dirancang anonim, akan tetapi pihak yang saling berhubungan bisa mengetahui satu sama lain dengan alamat pengkodean tertentu.
Ketika Kyle Samani melihat ada aktivitas transaksi yang mencurigakan, ia akan menghubungi pedagangnya dan menanyakan motivasi dari transaksi yang dilakukan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.