Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Fitur Path yang Akan Dirindukan Setelah Ditutup

Kompas.com - 17/09/2018, 19:07 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

Hal ini berbeda dari pengguna di negara asalnya, Amerika Serikat. Di AS, layanan berbagi foto lebih digemari dibanding update status.

5. Path Talk

Selain fitur-fitur di atas, Morin juga menyebut jika pengguna Path Indonesia doyang mengobrol. Hal tersebut dilihat dari tingginya layanan messaging Path, termasuk group messaging yakni Path Talk.

Path Talk belakangan dijadikan aplikasi terpisah dari Path, layaknya Facebook Messenger yang dipisahkan dari platform Facebook umum. 

6. Awake dan Sleep (domba)

Salah satu fitur "menggemaskan" yang bakal dirindukan pengguna Path adalah status "Go to sleep". Ketika pengguna menulis status "Go to sleep", pengguna akan dikirimi gambar domba.
Domba di sini adalah tombol reaksi seperti halnya tombol suka di Instagram.

"Pengiriman" domba bisa dilakukan dengan tombol "send over a sheep". Lantas, gambar domba yang dikirimkan akan mengelilingi gambar bulan sabit. Penerima bisa menghitung jumlah domba yang diterima dari pengikutnya.

Baca juga: Saat Tidur, Pengguna Path Bisa Dikirimi Domba

Di pagi hari, pengguna memberi tahu pengikutnya jika sudah terbangun dengan fitur "I'm awake". Fitur ini juga dihiasi gambar otomatis secara acak, layaknya fitur #pathdaily.

Saran backup dan refund

Kini setelah resmi mengumumkan penghentian layanan, Path mengimbau semua penggunanya untuk segera melakukan backup semua data sebelum 18 Oktober 2018. Caranya mudah, bisa lewat desktop atau aplikasi mobile. Untuk melakukannya, kunjungi tautan berikut ini.

Path sendiri didirikan pada 2010 lalu dan menjadi populer di Indonesia karena awalnya Path hanya mengijinkan pengguna untuk memiliki teman pada aplikasi sebanyak 150 orang. Namun kemudian Path menambah kapasitas tersebut menjadi 500 orang.

Pada Januari 2014 lalu Path mendapat suntikan dana dari investor asal Indonesia, Bakrie Global Group yang menjadi salah satu investor dalam investasi seri C.

Sedangkan sebagian lain berasal dari beberapa investor global seperti Greylock, Kleiner Perkins, Index Ventures hingga First Round Capital.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com