Beda fitur
Dengan jumlah kamera yang berbeda, fitur yang dimiliki pun tidak sama. Pemilik Galaxy A9 bisa mengeker subyek di kejauhan (zoom 2x) dan menjepret foto portrait lebih menawan dengan bantuan kamera telephoto.
Sementara di Galaxy A7, pengguna hanya bisa menggunakan fitur yang lebih terbatas sesuai dengan kamera yang tersedia, yakni ultra-wide angle dan wide standar.
Pada mode "scene optimizer", pengguna Galaxy A9 bisa masih bisa menggunakan lensa wide atau telephoto. Namun fitur tersebut tidak ditemukan di Galaxy A7.
Selama KompasTekno menjajal keduanya dalam waktu yang relatif singkat, hasil jepretan kedua ponsel memiliki tone warna yang agak berbeda.
Dengan obyek yang sama, warna yang dihasilkan Galaxy A7 tampak lebih natural. Sementara di Galaxy A9 warna yang dihasilkan terlihat lebih terang.
Beda jeroan
Dari segi dapur pacu, Galaxy A9 dan Galaxy A7 mengandalkan System-on-Chip (SoC) berbeda dari pabrikan yang beda pula.
Galaxy A7 dibekali chip Exynos 7885 octa-core buatan Samsung sendiri, seperti yang tertanam di Galaxy A8. Sementara, Galaxy A9 dipersenjatai chip Snapdragon 660 octa-core besutan Qualcomm.
Kedua chipset ini diklaim mumpuni untuk mendukung kinerja masing-masing ponsel dengan tiga dan empat kamera.
"Satu hal yang paling penting disini (dukungan kamera) adalah prosesor. Prosesornya itu harus benar-benar mumpuni kemampuan empat kamera atau tiga kamera tadi," jelas Denny Gallant, Head of IT and Mobile Product Marketing Samsung Electronics Indonesia.
Baca juga: Spesifikasi dan Harga Samsung Galaxy A7 di Indonesia
"Karena desain engineering architecture di dalam perangkat itu terintegrasi dan tergantung pada prosesor yang memiliki kapabilitas ISP (image signal processor) yang bagus," imbuh Denny.
Beda desain
Kendati seklilas terlihat mirip, ada sejumlah perbedaan penting antara desain luar Galaxy A7 dan Galaxy A9.