Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Smartfren Berencana Ekspansi Jaringan Lewat Palapa Ring Timur

Kompas.com - 19/08/2019, 21:07 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Oik Yusuf

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan operator seluler Samrtfren berencana melakukan ekspansi jaringan ke wilayah timur Indonesia dengan memanfaatkan infrastruktur Palapa Ring Paket Timur yang sudah rampung.

Perluasan jaringan rencananya akan dimulai dari Nusa Tenggara Barat dan secara bertahap akan melebar ke Nusa Tenggara Timur.

"Paling lambat saat awal tahun 2020, kami bisa gelar jaringan ke Labuan Bajo dan Kupang," jelas Munir Syahda Prabowo, Vice President Network Smartfren saat ditemui di sela-sela acara uji jaringan 5G Smartfren di kawasan industri di Marunda, Jakarta Utara, Senin (19/8/2019).

Baca juga: Diuji, Kecepatan Internet 5G Smartfren Tembus 8,7 Gbps

Untuk wilayah Timur saat ini, jaringan Smartfren telah tersedia di Bali, Lombok, dan Manado. Menurut Munir, pihaknya masih menunggu inetgrasi dan stabilisasi antara Palapa Ring Barat, Tengah dan Timur.

Munir Syahda Prabowo, Vice President Network Smartfren saat ditemui di sela-sela acara uji jaringan 5G Smartfren di kawasan industri di Marunda, Jakarta Utara, Senin (19/8/2019).
KOMPAS.com/ WAHYUNANDA KUSUMA PERTIWI Munir Syahda Prabowo, Vice President Network Smartfren saat ditemui di sela-sela acara uji jaringan 5G Smartfren di kawasan industri di Marunda, Jakarta Utara, Senin (19/8/2019).
Kabar terakhir menyebutkan, stabilisasi Palapa Ring diperkirakan selesai pada bulan September.

Munir enggan merinci berapa jumlah base transceiver station (BTS) yang akan ditambahkan untuk wilayah timur, maupun berapa alokasi anggaran yang dibutuhkan.

"Kalau BTS tergantung nanti kami cek, tergantung kebutuhan masyarakat. Kami masih melihat situasi," ujar dia.

Rampungnya konstruksi Palapa Ring Timur membuka kemungkinan perebutan jaringan antar operator seluler di wilayah timur Indonesia. Menanggapi hal ini, Munir mengaku tidak terlalu mempermasalahkan.

Baca juga: Telkomsel Lirik Palapa Ring Tengah dan Timur

"Jadi bukan masalah di timur di barat, Smartfren masuk di manapun sudah ada incumbent. Intinya seperti itu, bisnis kompetitor sudah ada," imbuhnya.

Smartfren mengklaim jumlah pelanggannya per Juni 2019 mencapai 17,8 juta.

Eks operator CDMA tersebut berencana menambah 5.000 BTS hinga akhir 2019 nanti dengan rencana investasi 200 juta dollar AS (sekitar Rp 2,8 triliun). Jumlah BTS Smartfren hingga saat ini diklaim mencapai 19.032 BTS yang tersebar di 200 kota di seluruh Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com