Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Walkman" Bakal Diproduksi Kembali, Kaset Pita Bakal Populer Lagi?

Kompas.com - 23/01/2020, 16:37 WIB
Putri Zakia Salsabila ,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

Sumber Forbes

KOMPAS.com - Mendengarkan musik melalui kaset pita kini sudah dianggap lawas dan telah ditinggalkan. Para penikmat musik telah dimudahkan dengan format digital.

Namun, perusahaan asal Perancis, Mulann, berkeinginan untuk kembali menghidupkan tren mendengarkan musik lewat kaset.

Mulann baru-baru ini mengungkapkan rencananya untuk kembali membuat pemutar kaset pita portabel, mirip dengan Walkman yang booming lebih dari dua dekade silam.

CEO Mulann, Jean Luc Renou, mengatakan bahwa kaset pita dan pemutar musik portabel yang ia produksi bukanlah dibuat untuk bersaing dengan musik-musik digital.

Renou meyakini bahwa kaset pita akan menjadi pelengkap dalam menikmati musik pada era digital saat ini dan sulit untuk tergantikan. 

Renou menganalogikan kaset pita seperti sebuah perapian yang ada di dalam rumah. Perapian tersebut tidak akan tergantikan di musim dingin, meski di setiap penduduk kini sudah memiliki pemanas modern.

Baca juga: Layanan Music Streaming Sumbang 43 Persen Pendapatan Industri Musik

"Seperti itulah. Perapian tidak akan menggantikan pemanas modern dan pemanas modern tidak selamanya menggantikan perapian," tutur Renou. 

Ia pun optimistis bahwa kaset dan pemutar musik analog yang ia produksi akan diterima oleh pasar.

Dirangkum KompasTekno dari ConnexionFrance, Kamis (23/1/2020), pemutar kaset pita portabel yang diproduksi Mulann juga akan membawa sederet fitur modern, seperti koneksi bluetooth dan baterai yang dapat diisi ulang.

Pihak Mulann juga mengatakan bahwa pada 2016 lalu, permintaan pasar terhadap kaset analog melonjak 80 persen.

Baca juga: Koleksi Musik 12 Tahun Lenyap dari MySpace

Oleh sebab itulah, Mulann kemudian mendirikan sebuah anak perusahaan bernama Recording The Master yang memproduksi kaset pita.

Pemutar kaset pita portabel besutan Mulann tersebut kabarnya akan diberi nama "Le Walkman". Perangkat ini akan dijual dengan harga 69 euro atau sekitar Rp 1 juta.

Mulann bukan satu-satunya perusahaan yang percaya bahwa analog akan tetap hidup, hal ini sejalan dengan pandangan perusahaan Walkman - NINM Lab yang berbasis di Hong Kong.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Forbes


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com