Apple dan Microsoft ikut terdampak
Tidak hanya Samsung yang merana karena Corona. Apple juga mengalami hal serupa pada penjualan iPhone bulan Maret 2020.
Mereka pesimistis mencapai target pendapatan untuk kurtal pertama tahun ini. Hal ini dikarenakan pasokan komponen iPhone yang kebanyakan berasal dari China terbatas jumlahnya.
Pabrik-pabrik komponen iPhone itu memang tidak terletak di Wuhan, lokasi yang diyakini menjadi asal mula virus Corona. Namun karena endemiknya meluas, maka operasional pabrik pun tersendat.
Bahkan ada beberapa pabrik yang ditutup sementara setelah Tahun Baru China Januari lalu.
Kendati pabrik sudah mulai beroperasi namun jumlah pasokan komponen tetap akan melambat dan berdampak pada pemasukan perusahaan.
Baca juga: Gara-gara Virus Corona, Rilis iPhone 12 Bakal Tertunda?
Belum lagi penjualan iPhone di China ikut turun. Sebab, Apple juga menutup sejumlah Apple Store di China awal Februari lalu untuk meminimalisir dampak virus Corona.
Beberapa mitra penjualan iPhone dilaporkan melakukan hal yang sama pula. Dirangkum KompasTekno dari Gizmodo, Senin (2/3/2020), Apple Store di China sudah mulai dibuka namun jam operasionalnya lebih pendek dibanding hari normal.
Selain Samsung dan Apple, Microsoft juga mengalami nasib serupa. Mereka juga pesimistis mencapai target fiskal di kuartal ketiga tahun 2020, karena rantai pasokan bisnis komputasinya terhambat akibat virus ini.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.