KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 memaksa sebagaian besar penduduk dunia untuk belajar dan bekerja dari rumah. Kebutuhan akan internet, perangkat keras maupun lunak, serta platform pendukung kerja dari rumah pun meningkat.
Tapi hal ini ternyata menjadi celah bagi penjahat siber. Menurut laporan dari perusahaan teknologi komputasi IBM X Force, sejak WHO mengumumkan Covid-19 sebagai pandemi pada 11 Maret, ada kenaikan spam 6.000 persen yang berkaitan dengan Covid-19 di seluruh dunia.
Menanggapi hal tersebut, konsultan hukum industri software global, Business Software Alliance (BSA) meluncurkan buku panduan untuk mencegah serangan siber selama pademi Covid-19.
Buku elektronik (e-book) berjudul "Covid-19 and Cyber Threats in Southeast Asia" ini bisa diunduh secara gratis di alamat https://cyberfraudprevention-bsa.com/.
Baca juga: Indonesia Jadi Negara Ke-3 dengan Spam Call Terbanyak di Dunia
"Kondisi Covid-19 merupakan kesempatan sangat besar bagi para penjahat siber, untuk mengambil data melalui jaringan online," kata Tarun Sawney, Senior Director, BSA dalam acara konferensi pers daring, Selasa (5/5/2020).
Buku ini tersedia dalam varian tiga bahasa, yakni Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Vietnam.
Di dalam e-Book ini terdapat deskripsi dan taktik kejahatan siber. Ada pula saran bagi petinggi perusahaan untuk melindungi karyawan dari pelaku kejahatan siber, seperti cara menggunakan software yang aman dan mengidentifikasi potensi upaya phishing.
Selain itu, buku ini juga menampilkan statistik yang dikumpulkan dari beberapa penelitian anggota BSA, seperti IBM dan McAfee tentang dampak kejahatan siber dan pelanggaran data secara umum pada bisnis.
Ada pula contoh-contoh kasus serangan siber berat di kawasan ASEAN. Buku ini juga memuat glosarium berisi daftar istilah keamanan siber.
"Kami berharap dokumen ini dapat berlaku sebagai panduan untuk mengarahkan bisnis dan staf mereka yang bekerja dari jarak jauh," imbuh Tarun.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.