Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Video Viral Pertama di Internet dan Cerita di Baliknya

Kompas.com - 05/06/2020, 14:02 WIB
Bill Clinten,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

Awalnya, Branit dan Hunt membuat video tersebut untuk memamerkan kemampuan mereka di industri VFX.

Setelah rampung dibuat, mereka lantas membagikannya kepada sejumlah kerabat melalui e-mail.

Video 405: The Movie diunggah sebagai sebuah file QuickTime yang dapat diunduh secara bebas. Tautan hasil unggahan tersebut, kemudian disebarluaskan melalui e-mail.

Kala itu, pengguna pun wajib memasang software ekstra di komputernya, jika ingin menonton video tersebut.

Namun, hal itu rupanya tak menjadi penghalang bagi warganet. Mereka ramai-ramai mengunduh video tersebut dan menyebarkan e-mail tautan ke pengguna lain. 

"Video tersebut menjadi viral lewat pesan elektronik berantai dengan pesan 'Coba lihat yang terlampir di tautan ini'," ujar Branit sebagaimana dikutip KompasTekno dari Kcur.org, Jumat (5/6/2020).

Baca juga: Viral Video Laptop Dibajak Setelah Pakai Zoom, Ini Penjelasan Pakar

Seiring berjalannya waktu, 405: The Movie sontak menjadi obrolan hangat di dunia maya dan terus membuat warganet penasaran untuk mengunduh serta menyaksikannya.

Pada hari pertama, video tersebut dilaporkan sudah diunduh dan ditonton sebanyak ratusan kali, atau ratusan views.

Angka tersebut meningkat hingga 2.000 views hari ketiga setelah dirilis dan meningkat menjadi jutaan views beberapa bulan setelahnya.

"Dalam waktu tiga bulan, video (405: The Movie) telah ditonton secara online sebanyak 10 juta kali," klaim Branit.

Viral berujung tenar

Setelah videonya viral, nama Branit dan Hunt langsung dikenal di jagat hiburan Hollywood.

Bruce Branit dan Jeremy Hunt juga terlibat dalam pembuatan efek visual di sejumlah serial TV lawas ternama seperti X-Files, Star Trek: Deep Space Nine, hingga Star Trek: Voyager.

Bahkan, keduanya sempat mendapatkan nominasi pada penghargaan bergengsi tahunan Emmy berkat dua serial Star Trek tadi.

Keduanya pun digandeng oleh lembaga pencari bakat (Creative Artist Agency/CAA) sebagai sutradara, bisa jadi yang berhubungan dengan efek visual, pada tahun 2000.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com