KOMPAS.com - Sejumlah pengguna smartphone Samsung di Korea Selatan belakangan mengeluhkan kemunculan iklan-iklan banner di perangkatnya.Iklan disalurkan lewat aplikasi-aplikasi bawaan ponsel, seperti misalnya aplikasi cuaca.
Sebuah screenshot yang diunggah seorang pengguna memperlihatkan banner iklan di bagian atas tampilan apliakasi cuaca. Isinya berbunyi "Kenapa cuaca panas membuat ingin makan makanan pedas dan asam."
Baca juga: Ponsel Menengah Samsung Akan Dibekali Fitur Wireless Charging?
"Saya menjumpai iklan ini di aplikasi cuaca setelah melakukan update," keluh pengguna yang mengunggah gambar tersebut. "Alasan saya memakai aplikasi cuaca bawaan adalah karena tak mau melihat iklan di aplikasi cuaca bikinan developer lain," katanya.
Para pengguna ponsel Samsung pun ramai berkeluh kesah di situs Samsung Members karena merasa terganggu dengan kemunculan iklan-iklan ini.
Ketika dimintai keterangan oleh Korea Herald, pihak Samsung mengatakan bahwa iklan di aplikasi cuaca untuk sekarang baru diimplemetasikan secara selektif untuk pengguna di wilayah Korea Selatan dan Amerika Serikat.
Baca juga: Rupiah Menguat, Samsung Belum Mau Turunkan Harga Smartphone
Artinya, hanya sebagian pengguna di kedua negara itu saja yang disodori iklan. "Kami belum memutuskan apakah akan memperluas (cakupan iklan) di masa mendatang," sebut Samsung, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Korea Herald, Kamis (11/6/2020).
Tujuan penayangan iklan tak lain untuk mencari jalur pemasukan lain dengan memanfaatkan aplikasi bawaan.
Kemunculan iklan di aplikasi bawaan sempat menimbulkan dugaan bahwa Samsung memang berniat menerapkan penayangan iklan secara meluas lewat update One UI 2.5 yang akan datang. Tapi hal ini belum bisa dipastikan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.