"Kami mengurutkan posting di linimasa Anda berdasarkan konten dan akun yang membuat Anda tertarik, bukan faktor acak seperti mengenakan pakaian renang," ujar Facebook dalam sebuah pernyataan.
Meski demikian, sebagaimaan dihimpun KompasTekno dari The Next Web, Kamis (18/6/2020), para peneliti tetap meyakini bahwa temuan mereka memang menunjukkan cara kerja algoritma Instagram yang sebenarnya.
Baca juga: Instagram Luncurkan Fitur Guides dan Kontrol Komentar di Indonesia
Apalagi, Facebook pernah mempublikasikan paten tentang mekanisme linimasa untuk memilih konten mana yang akan ditampilkan.
Paten tersebut menjelaskan faktor-faktor untuk memilah gambar mana yang akan ditampilkan di feed, antara lain estimasi "state of undress" alias seberapa jauh subyek dalam foto menanggalkan pakaiannya, dengan cara mendeteksi warna kulit.
Laporan selengkapnya dari penelitian AlgorithmWatch dan European Data Journalism dapat dilihat di tautan berikut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.