Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Pak Haji" Itu Sudah Tidak di Samsung Indonesia Lagi

Kompas.com - 18/06/2020, 08:54 WIB
Bill Clinten,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - "Samsung sudah terkenal di Indonesia, sementara Hyundai belum."

Begitulah kalimat pamungkas yang dilontarkan Kang-Hyun Lee, mantan Vice President Samsung Indonesia ketika berbincang dengan KompasTekno, Selasa (16/6/2020).

Disebut mantan, karena pria yang akrab dipanggil sebagai "pak haji" setelah menjadi mualaf ini memang sudah melepas jabatannya di Samsung Indonesia sejak Januari 2020 lalu.

Setelah meninggalkan Samsung, Lee menjabat sebagai Vice President sekaligus Chief Operating Officer (COO) Hyundai Motor Asia Pacific.

"Saya diminta Hyundai Motor untuk membantu bisnis mereka di Indonesia. Sebagai orang Korea, saya merasa bertanggung jawab untuk menjadi bagian dari perusahaan asal Korea sebagai ucapan terima kasih kepada negara saya," ujar Lee.

"Karena saya sebagai top management Samsung, mengundurkan dirinya memang harus akhir tahun. Sehingga saya kerja sampai akhir tahun lalu di Samsung dan awal tahun ini sudah mulai di Hyundai," imbuhnya.

Kiprah di Indonesia

Kepergian Lee dari Samsung Indonesia terkesan diam-diam dan mengejutkan.

Pasalnya, ia telah bekerja di perusahaan asal Korea Selatan tersebut selama kurang lebih 28 tahun sejak 1988. 

Baca juga: Mengenal Kang-Hyun Lee, Sosok Pak Haji Pelopor Samsung di Indonesia

Pada tahun 1993 silam Lee pindah ke Indonesia dan membesarkan nama Samsung di sini.

Lee tidak membeberkan alasan mengapa kepergiannya dari Samsung terkesan diam-diam.

Namun, Ia mengatakan bahwa Hyundai Motor sudah melakukan pendekatan selama beberapa waktu ke belakang.

"Hyundai mendekati saya sudah berapa kali. Mereka meminta saya pindah ke Hyundai karena saya sudah bikin brand Samsung di Indonesia cukup terkenal," tuturnya.

Lee memang punya peranan penting dalam membesarkan nama Samsung di Indonesia.

Lee lah yang pertama kali berjasa memperkenalkan ponsel genggam asal Korea Selatan di Indonesia yang ketika itu masih dikuasai merek legendaris asal Finlandia, Nokia. Sejarah awal Samsung di Indonesia berasal dari tangan Lee.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com