Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unboxing dan Kesan Pertama Menjajal Xiaomi Black Shark 3

Kompas.com - 08/09/2020, 09:30 WIB
Bill Clinten,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Vendor smartphone anak Xiaomi, Black Shark resmi meluncurkan ponsel gaming terbarunya, Black Shark 3 di Indonesia pada Mei lalu, dengan harga Rp 10 juta untuk varian RAM 8 GB dan memori internal 128 GB.

Selang beberapa bulan, tepatnya awal Agustus, ponsel yang ditenagai dengan chipset Snapdragon 865 tersebut hadir dengan kapasitas RAM dan storage yang diperbarui, yakni 12 GB/256 GB, dan dijual dengan harga Rp 12 juta di Tanah Air.

Xiaomi Black Shark 3 dibekali dengan sederet peningkatan dari generasi sebelumnya, Black Shark 2, baik dari sisi desain maupun spesifikasi.

Baca juga: Black Shark 3 Versi RAM 12 GB Resmi di Indonesia, Ini Spesifikasi Lengkap dan Harganya

KompasTekno berkesempatan untuk membuka isi kotak penjualan, serta menjajal Black Shark 3, tepatnya varian 8 GB/128 GB dengan warna Lightning Black, untuk pertama kalinya. Seperti apa pengalamannya?

Layar lebih lega

Secara tampilan, layar Black Shark 3 lebih lega dibanding pendahulunya, yakni dengan diagonal 6,67 inci dan resolusi Full HD Plus. Layar yang mengadopsi panel AMOLED itu juga kini mendukung refresh rate 90 Hz, alih-alih 60 Hz, dengan touch sampling rate 270 Hz.

Tampilan depan Black Shark 3. Secara tampilan, layar ponsel gaming ini lebih lega dibanding pendahulunya, yakni dengan diagonal 6,67 inci dan resolusi Full HD Plus. Layar yang mengadopsi panel AMOLED itu juga kini mendukung refresh rate 90 Hz, alih-alih 60 Hz, dengan touch sampling rate 270 Hz. Layarnya sendiri masih enak dipandang meski di bawah terik sinar matahari. Tingkat kecerahan layar ini bisa mencapai 500 nits. KOMPAS.com/Bill Clinten Tampilan depan Black Shark 3. Secara tampilan, layar ponsel gaming ini lebih lega dibanding pendahulunya, yakni dengan diagonal 6,67 inci dan resolusi Full HD Plus. Layar yang mengadopsi panel AMOLED itu juga kini mendukung refresh rate 90 Hz, alih-alih 60 Hz, dengan touch sampling rate 270 Hz. Layarnya sendiri masih enak dipandang meski di bawah terik sinar matahari. Tingkat kecerahan layar ini bisa mencapai 500 nits.

Layarnya sendiri masih enak dipandang meski di bawah terik sinar matahari. Tingkat kecerahan layar ini bisa mencapai 500 nits.

Meski demikian, sama seperti pendahulunya, tidak ada poni (notch) yang mengganggu layar ponsel gaming tersebut.

Kamera depannya, yang beresolusi 20 MP, dimuat di bezel ponsel bagian atas yang tampak lebih tebal dibanding sebagian besar ponsel kekinian, begitu juga bezel di bagian bawahnya.

Kedua bezel ini cukup tebal lantaran dibekali dengan speaker yang menghadap ke depan (front-facing). Speaker ini diklaim bisa menghasilkan suara stereo menggelegar.

Cangkang lebih kece

Beralih ke bagian belakang, cangkang Xiaomi Black Shark 3 mengadopsi desain yang lebih kece dibanding pendahulunya.

Cangkangnya masih mengusung perpaduan bahan aluminum yang dilapisi warna hitam, berikut lapisan kaca dengan warna hitam yang lebih pekat. Bagian yang bermateri kaca ini terasa licin dan tidak ramah dengan bekas sidik jari.

Selain itu, tampilan dengan kesan huruf "X" juga masih dipertahankan, berikut logo ikonik "S" (dengan desain berbeda) yang bisa menyala.

Tampilan punggung Black Shark 3. Bagian punggung ponsel gaming ini lebih kece. DI bagian atasnya ada modul segitiga yang menampung tiga kamera belakang (64 MP + 13 MP + 5 MP) dan modul magnetic charging. Ada pula lampu RGB huruf S di bagian tengahnya. Di atas kertas, bobot Black Shark 3 tercatat di angka 222 gram, dengan dimensi ketebalan 10,4 mm. Untuk sekelas ponsel gaming, ponsel ini cukup ringan untuk dibawa-bawa.KOMPAS.com/Bill Clinten Tampilan punggung Black Shark 3. Bagian punggung ponsel gaming ini lebih kece. DI bagian atasnya ada modul segitiga yang menampung tiga kamera belakang (64 MP + 13 MP + 5 MP) dan modul magnetic charging. Ada pula lampu RGB huruf S di bagian tengahnya. Di atas kertas, bobot Black Shark 3 tercatat di angka 222 gram, dengan dimensi ketebalan 10,4 mm. Untuk sekelas ponsel gaming, ponsel ini cukup ringan untuk dibawa-bawa.

Meski mengusung material yang sama, desain ponsel ini nampak memiliki perbedaan, dan bisa dibilang lebih mentereng.

Pada bagian atasnya terdapat modul segitiga terbalik yang menampung tiga kamera, terdiri dari kamera utama 64 MP, kamera ultrawide 13 MP, dan kamera depth sensor 5 MP.

Masih di modul yang sama, ada juga satu buah LED flash, lubang mikrofon, berikut lampu RGB berbentuk garis horizontal yang bisa menyala.

Selain di atas, bagian bawah punggung ponsel ini juga dihiasi dengan modul segitiga, namun dengan posisi yang tidak terbalik.

Baca juga: Ponsel Gaming Lenovo Legion Duel Meluncur dengan Snapdragon 865 Plus

Di sini ada modul magnetis yang bisa dipakai untuk mengisi daya ponsel (18W), berikut satu lampu RGB yang diletakkan tepat di atas modul pengisian daya tersebut. Bentuk lampu yang bisa menyala ini juga berupa garis yang diposisikan secara horizontal.

Kedua modul segitiga ini juga dilapisi dengan materi kaca, sehingga mudah kotor dengan sidik jari atau partikel lainnya.

Ada jack audio 3,5 mm

Peningkatan lain juga bisa dilihat dari bagian bingkai Black Shark 3. Di bingkai bagian atas, misalnya, terdapat lubang (port) audio jack 3,5 mm yang bisa dipakai untuk mentransmisikan suara ke aksesori audio melalui kabel (wired).

Ini menjadi menarik lantaran Black Shark 2, bahkan Black Shark generasi pertama, tidak dibekali dengan lubang tersebut.

Bagian bingkai atas Black Shark 3. Di bingkai bagian atas, terdapat lubang (port) audio jack 3,5 mm yang bisa dipakai untuk mentransmisikan suara ke aksesori audio melalui kabel (wired). Ini menjadi menarik lantaran Black Shark 2, bahkan Black Shark generasi pertama, tidak dibekali dengan lubang tersebut.KOMPAS.com/Bill Clinten Bagian bingkai atas Black Shark 3. Di bingkai bagian atas, terdapat lubang (port) audio jack 3,5 mm yang bisa dipakai untuk mentransmisikan suara ke aksesori audio melalui kabel (wired). Ini menjadi menarik lantaran Black Shark 2, bahkan Black Shark generasi pertama, tidak dibekali dengan lubang tersebut.

Komponen di bingkai lain bisa dibilang serupa dengan generasi sebelumnya. Di bingkai bagian bawah, misalnya, terdapat port pengisi daya berjenis USB Type-C, berikut lubang mikrofon. 

Di bingkai bagian kirinya terdapat tombol volume dan laci kartu SIM (dual nano SIM) yang bisa dikeluarkan dengan mencolokkan SIM ejector.

Sedangkan di bingkai bagian kanan terdapat tombol power, berikut toggle yang bisa digeser ke atas atau ke bawah untuk masuk ke mode gaming khas Black Shark, Shark Space.

Bingkai yang mengelilingi sekujur tubuh bodi ponsel ini sendiri berbahan alumunium, sehingga terkesan kokoh.

Karena bingkai dan sebagian punggungnya berbahan aluminum, wajar saja ponsel ini memiliki bobot yang lebih berat dibanding ponsel kekinian.

Baca juga: Xiaomi Luncurkan Redmi G, Laptop Gaming Pertama dari Redmi

Di atas kertas, bobot Black Shark 3 tercatat di angka 222 gram, dengan dimensi ketebalan 10,4 mm. Untuk sekelas ponsel gaming, ponsel ini cukup ringan untuk dibawa-bawa.

Isi kotak penjualan

Pada sektor software, ponsel yang ditopang baterai 4.720 mAh (65W/30W khusus varian 8 GB/128 GB) ini menjalankan sistem operasi Android 10 yang dilapis dengan tampilan antarmuka khas perusahaan, JoyUI 11.

Black Shark 3 bersama isi dari kotak penjualan. Dalam kemasan penjualan, selain unit ponsel, pengguna juga bakal mendapatkan adapter charger yang mendukung pengisian dengan daya hingga 65 watt. Mereka juga bakal mendapatkan kabel USB Type-C, SIM ejector, softcase, kartu garansi, buku panduan, berikut stiker ikonik berlogo Black Shark 3 yang bisa ditempel di berbagai tempat.KOMPAS.com/Bill Clinten Black Shark 3 bersama isi dari kotak penjualan. Dalam kemasan penjualan, selain unit ponsel, pengguna juga bakal mendapatkan adapter charger yang mendukung pengisian dengan daya hingga 65 watt. Mereka juga bakal mendapatkan kabel USB Type-C, SIM ejector, softcase, kartu garansi, buku panduan, berikut stiker ikonik berlogo Black Shark 3 yang bisa ditempel di berbagai tempat.

Dalam kemasan penjualan, selain unit ponsel, pengguna juga bakal mendapatkan adapter charger yang mendukung pengisian dengan daya hingga 65 watt.

Mereka juga bakal mendapatkan kabel USB Type-C, SIM ejector, softcase, kartu garansi, buku panduan, berikut stiker ikonik berlogo Black Shark 3 yang bisa ditempel di berbagai tempat.

Di Indonesia, Black Shark 3 sendiri sudah bisa dibeli di sejumlah e-commerce lokal rekanan perusahaan.

Tampilan ponsel gaming tersebut, berikut desain kotak penjualan beserta isinya, bisa disimak secara lengkap di tautan berikut ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com