Artinya, seluruh developer yang pendapatannya di atas angka tersebut, tiap revenue dari in-app purchase yang didapatkan di seluruh aplikasi buatan mereka masih akan dipotong oleh Apple sebesar 30 persen sepanjang tahun 2021.
Namun, apabila developer tersebut memiliki revenue yang kurang dari 1 juta dolar AS di tahun 2021, alias pendapatannya turun, maka mereka berhak mengikuti program App Store Small Business di tahun 2022.
Hal itu juga berlaku bagi para developer yang sudah menikmati potongan revenue aplikasi 15 persen sepanjang 2021. Apabila pendapatan totalnya meroket ke atas 1 juta dolar AS di 2021, maka mereka kembali bakal dikenakan potongan 30 persen pada 2022.
Informasi selengkapnya mengenai program ini, berikut persyaratan lainnya, dijanjikan bakal dirilis Apple sekitar bulan Desember mendatang.
Baca juga: Apple Bayar Denda Rp 1,6 Triliun Setelah Sengaja Bikin iPhone Lemot
Sempat dikeluhkan
Sebagai informasi, kebijakan anyar ini tampaknya merupakan angin segar bagi para pengembang aplikasi iOS (App Store).
Pasalnya, beberapa pengembang sempat mengeluhkan kebijakan potongan pembelian aplikasi dan in-app purchase sebesar 30 persen yang diterapkan Apple.
Tak banyak pula yang menyebut kebijakan tersebut memberatkan para developer lantaran tidak adil.
Bahkan, gara-gara potongan yang cukup besar ini, Epic Games sempat mengeluarkan opsi pembayaran baru (direct payment) di game Fortnite yang menyeleweng dari aturan Apple, hingga akhirnya aplikasi tersebut "ditendang" dari App Store hingga kini.
Baca juga: Drama Fortnite vs Apple-Android, Ini Kerugian yang Harus Diketahui Gamer
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.