KOMPAS.com - Pada Desember 2020 lalu, Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah mengumumkan hasil lelang penggunaan pita frekuensi radio 2,3 Ghz pada rentang 2.360 - 2.390 Mhz.
Frekuensi tersebut dapat digunakan untuk mendorong adopsi jaringan 5G oleh operator seluler di Tanah Air.
Meski belum resmi digelar, namun Samsung Indonesia memastikan bahwa Galaxy S21 Series akan menjadi ponsel 5G Samsung pertama, yang sudah mendukung frekuensi tersebut.
Baca juga: Mengenal Teknologi Ultra Wideband di Galaxy S21 Plus dan Ultra
"Galaxy S21 yang masuk ke Indonesia sudah support 5G dan juga bisa dipakai jika ke luar negeri," kata Product Marketing Samsung Electronics Indonesia, M. Taufiq Furqan.
Kendati demikian, fitur 5G yang ada di seri Galaxy S21 untuk sementara belum dapat digunakan di Indonesia. Hal ini mengingat bahwa penerapan layanan dan komersialisasi jaringan 5G di Indonesia belum dimulai.
Menurut Taufiq, seri Galaxy S21 5G menggunakan teknologi Sub-6, yaitu teknologi 5G yang menggunakan frekuensi di bawah spektrum 6 GHz. Frekuensi 5G yang disiapkan di Indonesia sendiri adalah 2,3 GHz, yang artinya termasuk dalam Sub-6.
Ini merupakan perbedaan antara Galaxy S21 5G yang dirilis di Indonesia, dengan S21 5G di beberapa negara lainnya, yang menggunakan teknologi mmWave.
"Ini (Galaxy S21 5G) support yang kemarin dilelang pemerintah (frekuensi 2,3 GHz). Di Indonesia kita pakai yang Sub-6," ujar Taufiq.
Baca juga: Pengamat Sebut Frekuensi 2,3 Ghz Layak untuk 5G di Indonesia
Teknologi Sub-6 sendiri saat ini sudah diadopsi oleh beberapa negara di dunia, sebagai langkah awal menggelar jaringan 5G, seperti Amerika Serikat, China, Uni Eropa, Jepang, dan Korea Selatan.
Untuk diketahui, saat ini terdapat dua spektrum frekuensi 5G yang digunakan di seluruh dunia, yaitu mmWave dan sub-6GHz.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.