Sebelumnya pengguna cukup memindai QR Code yang terpampang di WhatsApp Web untuk sinkronisasi.
WhatsApp mengklaim bahwa data biometrik pengguna dijamin kerahasiaannya, dengan dienkripsi dan disimpan di sisi perangkat, bukan di server WhatsApp.
Dengan dukungan sidik jari dan wajah, pengguna memiliki lebih banyak opsi untuk menjaga privasi obrolan di WhatsApp. Sebab, untuk membuka aplikasi, pengguna perlu memasukkan data sidik jari atau wajah yang telah diregistrasi.
Perlu dicatat, kemampuan ini hanya akan berfungsi untuk pengguna perangkat iOS atau Android yang sudah mendukung otentikasi biometrik.
Karena masih dalam tahap pengembangan, untuk saat ini tidak semua pengguna dapat mencicipi fitur baru tersebut.
Baca juga: WhatsApp Versi Desktop dan Web Kini Wajib Pakai Fitur Keamanan Ini
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.