Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Chip Bikinan Elon Musk Bikin Monyet Bisa Main Game

Kompas.com - 03/02/2021, 19:12 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Elon Musk memang tak pernah lelah menghadrikan inovasi-inovasi terkini di dunia teknologi.

Sampai saat ini, Musk tercatat sudah banyak mendirikan perusahaan teknologi, termasuk Tesla, SpaceX, The Boring Company, OpenAI, Zip2, hingga Neuralink.

Terkait Neuralink, Musk memberikan kabar terbaru terkait perkembangan microchip implan otak buatan perusahaan itu.

Melalui wawancara di aplikasi streaming audio Clubhouse, Musk mengabarkan bahwa perusahaannya berhasil menanamkan implan pada seekor monyet. Berkat Microchip buatan Neuralink, Musk mengklaim monyet tersebut bisa memainkan game.

Baca juga: Elon Musk Pamer Implementasi Chip yang Ditanam dalam Otak

“Kami memiliki seekor monyet dengan implan nirkabel beserta kabel kecil di tengkorak kepalanya, yang dapat bermain video game menggunakan pikirannya,” kata Musk.

Ilustrasi microchip implan otak besutan Neuralink.New York Post Ilustrasi microchip implan otak besutan Neuralink.
Perusahaan Neuralink kepunyaan Musk memang tengah berfokus mengembangkan implan otak berteknologi tinggi yang memungkinkan manusia nantinya bisa mengontrol komputer hanya dengan berpikir.

Musk mengatakan, teknologi tingkat tinggi tersebut dirancang untuk membantu pasien lumpuh agar dapat berinteraksi dengan ponsel atau komputer dengan lebih mudah.

Monyet tersebut menjadi hewan pertama yang diuji coba menggunakan implan otak Neuralink versi awal.

Musk menggambarkan implan tersebut berbentuk "seperti Fitbit di tengkorak dengan kabel kecil".

Musk sendiri tidak memberikan detail atau bukti lain terkait cara kerja implan pada monyet tersebut.

Kendati demikian, Musk mengatakan Neuralink berencana merilis beberapa video yang menunjukkan perkembangan implan tersebut dalam beberapa bulan ke depan.

Walaupun masih dalam versi awal, microchip ini ternyata sudah menggaet peminat. Salah satunya ialah pengguna Twitter dengan handle hamoon__. Melalui sebuah kicauan, ia bersedia ambil bagian dalam studi klinis implan otak tersebut. 

Baca juga: Elon Musk Sindir WhatsApp dan Sarankan Signal

Merespons kicauan hamoon__, Musk mengatakan bahwa bila berjalan lancar, microchip implan otak buatan Neuralink ini akan diuji coba pada manusia.

"Neuralink bekerja sangat keras untuk memastikan keamanan implan & berhubungan erat dengan FDA. Jika semuanya berjalan lancar, kami mungkin dapat melakukan uji coba awal pada manusia, akhir tahun ini," twit Musk.

Sebelum menanamkan implan versi awal pada monyet, Neuralink lebih dahulu menanamkan prototipe implan pada babi bernama Gertrude.

Eksperimen yang dilakukan Musk dan Neuralink ini menuai kritikan dari organisasi hak binatang yang berpusat di AS, People for the Ethical Treatment of Animals (PETA).

Kathy Guillermo, wakil presiden senior dari Departemen Investigasi Laboratorium di PETA AS, menyorotin eksperimen tersebut.

Bagi Guillermo, apabila Musk menghargai hewan, ia tidak akan menyarankan monyet diikat ke kursi dengan perangkat logam ditanamkan di tengkoraknya dan dipaksa untuk menonton video game sepanjang hari.

Baca juga: Internet Buatan Elon Musk Diuji Coba, Kecepatan Download Tembus 160 Mbps

"Itu menyedihkan," lanjut Guillermo, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari New York Post, Selasa (2/2/2021).

Namun, Musk bersikeras bahwa primata yang dijadikan subjek uji coba Neuralink tidak terganggu dengan implan yang ditanamkan pada tengkorak kepalanya tersebut.

Selain itu, miliarder nomor satu dunia itu mengaku dirinya dan Neuralink berusaha ekstra untuk merawat monyet tersebut.

“Ketika Departemen Pertanian AS datang dan memeriksa fasilitas monyet kami, dia berkata itu seperti fasilitas monyet terindah yang pernah dia lihat sepanjang karirnya," ungkap Musk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com