KOMPAS.com - Keamanan privasi di media sosial berbasis audio Clubhouse saat ini masih menjadi pertanyaan.
Sebab, juru bicara Clubhouse Reema Bahnasy, pekan ini mengungkapkan bahwa ada pengguna Clubhouse yang berhasil menyadap percakapan yang tersiar di dalam platform.
Menurut Reema, percakapan tersebut berikut informasi pengguna dan metadatanya, berhasil ditayangkan (stream) ke website eksternal yang tak terafiliasi dengan Clubhouse.
Reema tidak mengungkapkan identitas peretas tersebut, begitu juga percakapan apa saja yang berhasil disadap.
Pengakuan pihak Clubhouse ini dipicu oleh pernyataan peneliti dari Stanford Internet Observatory (SIO), Alex Stamos.
Alex mengimbau pengguna agar lebih berhati-hati menggunakan platform media sosial berbasis audio yang tengah naik daun tersebut.
Sebab, Alex mengklaim pihak Clubhouse tidak memberikan jaminan keamanan untuk para penggunanya. Sehingga, masalah privasi serupa bisa saja terjadi di masa depan.
Baca juga: Ini Alasan Mengapa Clubhouse Disukai oleh Pengguna
“Clubhouse tidak dapat memberikan janji privasi atas percakapan di platformnya yang terjadi di seluruh dunia," ujar Alex, sebagaimana dikutip KompasTekno dari Bloomberg, Rabu (24/2/2021).
Untuk mencegah insiden ini terjadi di kemudian hari, Reema mengklaim bahwa pengguna tersebut telah diblokir selamanya.
Mengenai absennya proteksi data, Clubhouse juga mengatakan bakal segera menerapkan perlindungan berupa enkripsi.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan