KOMPAS.com - Kelangkaan komponen chip semikonduktor yang tengah berlangsung secara global tak ayal berdampak pada sejumlah industri, termasuk bisnis ponsel. Xiaomi pun bergulat menghadapi kenaikan biaya produksi.
Presiden Xiaomi, Wang Xiang, mengungkapkan bahwa kondisi kelangkaan chip kemungkinan bakal berujung pada naiknya harga jual produk bagi konsumen.
Baca juga: Ponsel Baru Xiaomi Segera Hadir di Indonesia, Redmi Note 10?
"Kami juga berupaya menawarkan harga yang terbaik untuk konsumen. Akan tetapi, kondisi ini kemungkinan bakal mempengaruhi konsumen akibat adanya kenaikan harga produksi itu," kata Xiang berbicara kepada investor saat rilis laporan keuangan terbaru.
Chip semikonduktor merupakan salah satu komponen terpenting yang mengotaki smartphone, PC, atau perangkat elektronik lainnya. Artinya, jika produksi chip terganggu, maka rantai pasokan komponen smartphone ke produsen juga bakal terhambat.
Sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Slash Gear, Minggu (28/3/2021), kelangkaan disebabkan oleh permintaan yang tinggi sementara produksi pembuatan chip justu dikurangi akibat pandemi. Dampaknya terasa di berbagai sektor.
Beberapa pelaku industri otomotif, misalnya, harus mengurangi produksi karena komponen chip banyak digunakan di kendaraan modern. Di dunia gadget, ponsel Samsung Galaxy Note kabarnya menjadi korban kelangkaan chip dengan tidak dirilis tahun ini.
Baca juga: Galaxy Note Jadi Korban Kelangkaan Chip
Di Indonesia, Oppo sudah menaikkan harga smartband buatannya karena kelangkaan chip. Pabrikan SoC Qualcomm pun ikut terimbas, khususnya Snapdragon 888 yang kesulitan diproduksi dalam jumlah cukup untuk mengimbangi permintaan.
Akan halnya Xiaomi, selain kelangkaan komponen, perusahaan tersebut juga menghadapi masalah lain karena namanya masuk dalam daftar hitam pemerintah AS sehingga tidak bisa menerima investasi dari warga negara tersebut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.