Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nama Perusahaan yang Membantu FBI Meretas iPhone Akhirnya Terungkap

Kompas.com - 17/04/2021, 18:02 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Oik Yusuf

Tim Redaksi

Sebelum melakukan serangan, Malik diketahui sempat mengunggah status di Facebook miliknya, di mana dia menyatakan kesetiaan terhadap pemimpin ISIS, Abu Bakar al-Baghdadi.

Baca juga: Perusahaan Israel Klaim Bisa Bobol Semua iPhone dan iPad

Dari sini, FBI menaruh kecurigaan bahwa keduanya termasuk jaringan ISIS. Untuk menyelidiki kasus ini, FBI berkeinginan untuk membobol kunci keamanan iPhone 5C milik Farook.

FBI berpendapat bahwa file yang ada di dalam iPhone 5C tersebut mungkin akan memberikan informasi yang berguna, misalnya dengan siapa pelaku berkomunikasi menjelang serangan itu.

Sebelum meminta bantuan Azimuth, Departemen Kehakiman AS dan FBI meyakini bahwa Apple selaku vendor pembuat iPhone dapat membantu membuka akses iPhone 5C itu, dan harus dipaksa secara hukum untuk mencobanya.

Pada Februari 2016, Apple mendapatkan perintah pengadilan untuk membuat software yang bisa digunakan untuk meretas sistem keamanannya sendiri.

Ketika itu, Apple menolak untuk membuat software yang akan membuka kunci ponsel buatannya itu. Dengan alasan bahwa perangkat lunak semacam itu akan melemahkan enkripsi untuk semua pengguna iPhone lainnya, serta dapat mengancam privasi pengguna.

Baca juga: Alasan Apple Melindungi iPhone Teroris dari Peretasan FBI

"Pemerintah AS telah meminta sesuatu yang tidak kami miliki, dan sesuatu yang kami anggap terlalu berbahaya untuk dibuat," tulis CEO Apple Tim Cook dalam sebuah pernyataan pada saat itu.

Cook melanjutkan, pemerintah berpotensi memperpanjang pelanggaran privasi ini dengan menuntut Apple untuk membangun software pengawasan informasi pengguna iPhone.

"(Tujuannya bisa) untuk mencegat pesan Anda, mengakses catatan kesehatan atau data keuangan Anda, melacak lokasi Anda, atau bahkan mengakses mikrofon atau kamera ponsel Anda tanpa sepengetahuan Anda,” kata Cook.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com