Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TikTok Sebut Semua Video Viral Terjadi Organik, Faktanya Tidak

Kompas.com - 25/04/2021, 10:59 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Reza Wahyudi

Tim Redaksi

Sumber Bloomberg

KOMPAS.com - Sejak diluncurkan secara global pada 2017, TikTok telah bertransformasi menjadi salah satu media sosial paling populer di dunia.

Terbukti, saat ini platform milik perusahaan China ByteDance itu tercatat telah diunduh sebanyak lebih dari dua miliar kali, baik di App Store maupun Play Store, menurut data Oberlo.

Pengguna aktif bulanan TikTok secara global (di luar China) juga dilaporkan telah mencapai 689 juta pengguna.

Dengan popularitas TikTok yang semakin besar, tak mengherankan bila banyak tren-tren baru yang lahir dan viral di TikTok.

Misalnya seperti tren Pass the Brush Challenge, Private School Check, Any Song Challenge milik rapper asal Korea Selatan Zicco, Yummy Challenge milik Justin Bieber, hingga Savage Challenge milik Megan Thee Stallion.

Kebanyak tren-tren di TikTok ini ini muncul begitu saja, lalu tiba-tiba sudah viral dan diikuti oleh kebanyakan TikTokers (sebutan untuk pengguna platform TikTok).

Dari sini memunculkan pertanyaan, sebenarnya bagaimana cara TikTok pilih video viral di platformnya?

Juru bicara TikTok mengatakan bahwa tren ataupun video viral yang ada di TikTok masih terjadi secara organik. Artinya, video atau pun suatu tren, baru akan viral bila banyak pengguna di TikTok yang ikut memposting video atau tren tersebut.

Namun pernyataan TikTok tersebut tak sepenuhnya akurat. Ada cerita berbeda dari tren "Savage Challenge" milik Megan Thee Stallion.

Baca juga: Inilah 10 Video TikTok Paling Viral Sepanjang 2020

Analisis data pengguna untuk bantu promosi

Saat ini, lagu Savage milik Megan Thee Stallion sudah digunakan sebanyak 24,2 juta kali di TikTok. Namun, nyatanya kesuksesan lagu Savage di TikTok ini tidak datang begitu saja alias organik seperti yang dideskripsikan oleh juru bicara TikTok sebelumnya.

Bloomberg melaporkan, kesuksesan lagu Savage yang kemudian menjadi tren Savage Challenge ini adalah hasil dari kampanye pemasaran cerdas, yang mana tak lepas dari campur tangan TikTok itu sendiri.

Label rekaman yang menaungi Stallion, 300 Entertainment, memang diketahui bekerja sama dengan TikTok untuk mempromosikan album baru Stallion bertajuk "Suga" pada awal 2020 lalu.

Atas kesepakatan kerja sama ini, TikTok diketahui menganalisis data penggunanya dan memberikan beberapa saran soal bagaimana label 300 Entartainment harus mempromosikan album Suga di TikTok.

Awalnya, label Stallion hanya ingin fokus mempromosikan lagu berjudul "Captain Hook". Namun ketika itu, TikTok mendesak label untuk memasukkan lima lagu Stallion ke TikTok.

Dengan seketika, para TikTokers justru kepincut dengan lagu Savage, bukan Captain Hook.

Lagu Savage milik Megan Thee Stallion sudah digunakan sebanyak 24,2 juta kali di TikTok.KOMPAS.com/Galuh Putri Riyanto Lagu Savage milik Megan Thee Stallion sudah digunakan sebanyak 24,2 juta kali di TikTok.

Halaman:


Terkini Lainnya

Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Software
Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Software
OpenAI Rilis Fitur 'Memory' di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

OpenAI Rilis Fitur "Memory" di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

Software
Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Gadget
Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

e-Business
'Microsoft Build: AI Day' Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

"Microsoft Build: AI Day" Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

e-Business
Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

e-Business
Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Gadget
Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Gadget
Trio Ponsel Fitur Nokia 215 4G, 225 4G, dan 234 4G Meluncur

Trio Ponsel Fitur Nokia 215 4G, 225 4G, dan 234 4G Meluncur

Gadget
Link Live Streaming untuk Nonton Keynote CEO Microsoft Satya Nadella di Jakarta

Link Live Streaming untuk Nonton Keynote CEO Microsoft Satya Nadella di Jakarta

Internet
Profil Satya Nadella, CEO Microsoft yang Kunjungi Indonesia Hari Ini

Profil Satya Nadella, CEO Microsoft yang Kunjungi Indonesia Hari Ini

e-Business
HMD Vibe Meluncur, HP Android Pertama Bikinan Pemilik Nokia

HMD Vibe Meluncur, HP Android Pertama Bikinan Pemilik Nokia

Gadget
CEO Microsoft Satya Nadella Bertemu Presiden Jokowi Pagi Ini

CEO Microsoft Satya Nadella Bertemu Presiden Jokowi Pagi Ini

e-Business
HP Legendaris Nokia 3210 Bakal Dirilis Ulang Setelah 25 Tahun

HP Legendaris Nokia 3210 Bakal Dirilis Ulang Setelah 25 Tahun

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com