Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Hati-hati Komputer Bisa Dibajak lewat Bot Telegram

Kompas.com - 28/04/2021, 10:01 WIB

KOMPAS.com - Peneliti keamanan dari Check Point Software Technologies menyebut ada hacker (peretas) yang menyisipkan malware remote access Trojan (RAT) bernama ToxicEye ke komputer memanfaatkan bot Telegram.

Malware itu berbahaya, karena memungkinkan hacker mengambil informasi sensitif seperti password, browsing history, cookies berikut informasi sistem lain, data yang dihapus dan ditransfer, serta rekaman audio/video.

Bahkan hacker disebut bisa mematikan proses di PC, mencuri konten di clipboard, menyisipkan keylogger, dan sebagainya dari jarak jauh.

Para peneliti mengatakan hacker menyisipkan trojan ToxicEye itu dengan cara menggabungkan token bot dan ToxicEye (atau malware lain), dan mengirimnya dalam sebuah lampiran e-mail.

Baca juga: Cara untuk Menghapus Akun Telegram

Salah satu contoh lampiran file yang ditemukan peneliti menyaru sebagai aplikasi pengecek PayPal bernama "paypal checker by saint.exe", sebagaimana KompasTekno rangkum dari Gadgets Now, Rabu (28/4/2021).

Apabila penerima membuka e-mail tersebut, sistem komputer akan terhubung dengan akun Telegram peretas, yang kemudian akan membuka jalan bagi hacker untuk melancarkan aksinya.

Sekalipun korban tidak menginstal Telegram, atau menghapus aplikasinya di komputer, malware akan tetap tertanam di perangkat komputer jika lampiran e-mail telah dibuka,

Ketika ToxicEye masuk ke dalam perangkat, malware tersebut akan membocorkan data pengguna Telegram kepada peretas, dan memungkinkan mereka untuk mengendalikan sistem dari jarak jauh.

Peneliti juga mengatakan hacker bisa menginstall ransomware di perangkat korban. Dari penelusurannya, peneliti mengklaim telah menemukan lebih dari 130 serangan siber ToxicEye dalam waktu kurang lebih tiga bulan.

Baca juga: Pemasok Apple Diserang Ransomware, Peretas Ancam Sebarkan Desain MacBook

Cara mengecek

Dirangkum dari Threat Post, peneiliti dari Check Point mengatakan, untuk mengidentifikasi apakah malware tersebut tertanam di komputer atau tidak, bisa dilakukan dengan memeriksa apakah ada file dengan nama "rat.exe" yang tersimpan di perangkat.

File tersebut berada di direktori OS Windows "C:\Users\ToxicEye\rat[.]exe". Peneliti juga meminta agar lebih waspada saat menerima e-mail dari pengirim asing. Jika tidak ada nama penerima, bisa jadi e-mail tersebut adalah pesan phishing dan berbahaya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke