Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Surat Lamaran Kerja Steve Jobs Dilelang, Laku Rp 4,9 Miliar

Kompas.com - 30/07/2021, 08:09 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Surat lamaran kerja lawas milik pendiri Apple, Steve Jobs, laku terjual senilai hampir Rp 4,9 miliar melalui sebuah lelang.

Surat lamaran tersebut dilelang dalam dua versi yakni dalam bentuk fisik dan dalam bentuk Non-Fungible Token (NFT) untuk salinan digital.

Sesi lelang tersebut ditutup pada Rabu (28/7/2021), dengan penawaran tertinggi sebesar 343.000 dollar AS (Rp 4,9 miliar) untuk versi fisik. Sementara untuk versi NFT terjual senilai 10,10 ETH atau setara dengan Rp 335 juta untuk versi NFT.

"Surat lamaran pekerjaan Steve Jobs dari tahun 1973 adalah bagian sejarah yang unik dari saat yang tepat ketika seorang pemimpi mengubah dunia," tertulis di halaman stevejobsjobapplication.com, tempat dilakukan lelang tersebut.

Baca juga: Profil Steve Jobs, Anak Imigran Muslim yang Mendirikan Apple

Surat lamaran seukuran kertas A4 itu berisi tulisan tangan asli Steve Jobs, lengkap dengan sejumlah informasi. Misalnya, surat lamaran ini ditulis Jobs pada 1973 di umur 18 tahun, atau 3 tahun sebelum dirinya mendirikan Apple bersama Steve Wozniak.

Surat lamaran kerja Steve Jobs tahun 1973.stevejobsjobapplication.com Surat lamaran kerja Steve Jobs tahun 1973.
Jobs telihat mencantumkan Reed College sebagai alamatnya ketika itu.

Seperti diketahui, Jobs memang sempat melanjutkan studi di perguruan tinggi seni Reed College yang berlokasi di Portland, Oregon, pada 1972. Sebelum akhirnya memutuskan untuk dropout.

Dalam surat lamaran kerja, ia menuliskan Sastra Inggris sebagai jurusannya. Lalu, Jobs mencantumkan memiliki kemampuan di bidang komputer dan kalkulator, dengan keterangan "design tech".

Sementara itu, Jobs menuliskan "electronics tech or design engineer" (teknisi elektronik atau insinyur desain) sebagai kemampuan khususnya. Di kolom ini ia juga menuliskan nama Hewlett-Packard (HP) sebagai referensi.

Agaknya pencantuman nama HP itu mengacu pada perangkat yang sering digunakan Jobs. Mengingat, Jobs sering menghadiri sesi seminar di pabrik Hewlett-Packard (HP) saat masih duduk di bangku sekolah menengah atas.

Pada suatu kesempatan, Jobs bahkan memberanikan diri untuk meminta komponen mesin kepada CEO HP, William Hewlett.

Baca juga: Steve Jobs Ternyata Tak Suka Presentasi dengan PowerPoint, Ini Alasannya

Ketika itu, Hewlett terkesan dengan keberanian Jobs, kemudian memberikan komponen mesin yang diminta. Bahkan, Jobs juga ditawari magang di Hewlett-Packard selama liburan musim panas.

Dari surat lamaran ini diketahui pula bahwa Jobs tidak memiliki nomor ponsel dan memiliki surat izin mengemudi.

Menurut informasi di situs stevejobsjobapplication.com, surat lamaran Jobs yang ditulis pada 1973 ini sebelumnya sudah pernah dilelang sebanyak tiga kali.

"Koleksi yang sangat langka ini pertama kali dilelang pada tahun 2017 dengan Bonhams, New York. Sejak itu telah melalui 2 lelang berikutnya, meningkat sekitar 1.200 persen nilainya selama periode 4 tahun," tertulis di situs stevejobsjobapplication.com.

Sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Digital Trends, surat lamaran ini pertama kali dilelang pada 2017, dan laku terjual seharga 18.750 dollar AS (Sekitar Rp 271 juta).

Lalu pada lelang kedua di tahun 2018, surat lamaran ini laku senilai 174.757 dollar AS (kira-kira Rp 2,5 miliar). Kemudian lelang ketika pada Maret 2021 lalu laku senilai 222.400 dollar AS (sekitar Rp 3,2 miliar).

Lelang terakhir yang berakhir pada 28 Juli lalu ini mencetak rekor harga lelang hingga Rp 5 miliar. Kendati demikian tidak disebutkan siapa pemenang lelang tersebut sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Digital Trends, Jumat (30/7/2021).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com