KOMPAS.com - Siapa yang tak mengenal PowerPoint? Aplikasi ini biasanya digunakan
mayoritas orang untuk keperluan presentasi, baik di sekolah, kantor, hingga acara khusus seperti seminar.
Di kalangan pegawai kantoran, PowerPoint seringkali dipakai untuk menampilkan materi dalam sesi rapat perusahaan. Tujuannya yaitu memudahkan para partisipan untuk melihat poin-poin apa saja yang akan dibahas.
Meski umum digunakan, nyatanya almarhum pendiri Apple, Steve Jobs justru tidak menyukai aplikasi besutan Microsoft tersebut. Mengapa demikian?
Jobs menilai bahwa rapat dengan menggunakan PowerPoint tidak efektif. Menurut Jobs, partisipan yang bergabung di dalam rapat tidak membutuhkan itu untuk melihat segala materi yang akan dipresentasikan.
Baca juga: Kekuatan Perkataan dan Pemikiran Steve Jobs yang Mendunia
"Orang lain (partisipan) yang sudah mengetahui apa yang akan dibahas dalam rapat tersebut, sama sekali tidak membutuhkan itu (PowerPoint)," ungkap Jobs.
Sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Inc, Kamis (21/1/2021), Jobs juga mengatakan bahwa dengan tidak adanya PowerPoint, rapat menjadi lebih "hidup" sehingga semua partisipan dapat terlibat secara aktif.
"Saya benci jika ada orang yang masih mengandalkan slide presentasi untuk bertukar pikiran. Saya ingin mereka terlibat secara langsung dan membahas berbagai hal tanpa mengacu pada slide presentasi," jelas Jobs.
Apalag, peserta rapat biasanya hanya dihadiri oleh segelintir partisipan yang benar-benar paham akan topik yang didiskusikan, sehingga mereka kemungkinan bisa memberikan penjelasan tanpa harus melakukan presentasi.
Terlepas dari hal itu, spekulasi menyebutkan bahwa sikap Jobs yang kontra dengan PowerPoint bisa saja didasari oleh keinginannya untuk tidak bergantung dengan produk pesaing (Microsoft).
Namun, Jobs nampaknya memang ingin membentuk kebiasaan agar para partisipan terdorong untuk beropini dan menciptakan diskusi sehingga rapat bisa lebih mudah mencapai hasil bersama.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.