KOMPAS.com - Entitas gabungan Gojek dan Tokopedia, GoTo mendapat kucuran dana segar menjelang agenda penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO).
GoTo mendapat suntikan dana dari Abu Dhabi Investment Authority (ADIA) sebesar 400 juta dollar AS atau sekitar Rp 5,7 triliun.
ADIA merupakan lembaga sovereign wealth fund (SWF) yang dimiliki oleh Pemerintah Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.
Sebagai informasi, menurut International Monetary Fund (IMF), lembaga SWF adalah dana investasi khusus yang dimiliki pemerintah untuk mengakuisisi atau menguasai aset-aset asing dengan tujuan jangka panjang.
Baca juga: Dari Google hingga Telkomsel, Ini Daftar Investor yang Sokong GoTo
Pihak GoTo mengatakan telah menyetujui anak perusahaan ADIA untuk memimpin putaran pendanaan pra-IPO dengan nilai tersebut.
Kucuran dana yang diberikan kepada GoTo disebut sebagai transaksi investasi utama perdana bagi Departemen Ekuitas Swasta ADIA, di bisnis teknologi di Asia Tenggara.
Transaksi ini juga diklaim sebagai investasi terbesar yang pernah dilakukan ADIA di Indonesia hingga saat ini. Investasi ini juga sekaligus menambah panjang daftar investor GoTo.
Selain ADIA, perusahaan besar global lain, seperti Alibaba Group, SoftBank, Facebook, Google, dan Astra International sudah lebih dulu menjadi penyokong GoTo.
"Investasi untuk GoTo ini sejalan dengan sejumlah tema kunci investasi kami, termasuk pertumbuhan ekonomi digital di pasar yang sedang berkembang pesat di Asia Tenggara," kata Hamad Shahwan Al Dhaheri, eksekutif direktur Departemen Ekuitas Swasta ADIA.
"Kami melihat potensi yang kuat di regional ini, khususnya di Indonesia, di mana latar belakang ekonomi yang dinamis mendorong ADIA untuk terus memperkuat kehadirannya," imbuh Al Dhaheri, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Nikkei Asia, Kamis (21/10/2021).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.