KOMPAS.com - Kabar duka menyelimuti industri teknologi dunia. Stephen Wilhite, pencipta format gambar GIF (Graphics Interchange Format) meninggal dunia pada Senin (14/3/2022) lalu di usia 74 tahun.
Menurut keterangan pihak keluarga, pria kelahiran 3 Maret 1948 tersebut meninggal karena komplikasi yang dipicu Covid-19.
Stephen menciptakan format gambar GIF saat ia bekerja di perusahaan teknologi CompuServe sekitar tahun 1980-an.
Di perusahaan tersebut, ia tergabung dalam tim yang dinakhodai Alexander Trevor, mantan Chief Technical Officer (CTO) CompuServe di tim pembuat GIF.
Baca juga: Pengguna iPhone Kini Bisa Buat GIF Langsung dari Kamera Aplikasi
Selain itu, gambar GIF juga memungkikan warna statis yang ada di dalam gambar diubah ke warna lainnya, sehingga memungkinkan gambar tersebut bisa berubah dan bergerak layaknya seperti sebuah animasi.
"Saya rasa gambar GIF pertama yang kami buat adalah gambar sebuah pesawat. Itu sudah lama sekali," ujar Stephen menceritakan gambar GIF pertamanya, dikutip KompasTekno dari DailyDot, Kamis (24/3/2022).
“Setelah 25 tahun, mereka akhirya menghargai pencapaian Stephen," tutur istri Stephen, Kathaleen, sembari mengatakan bahwa menciptakan GIF adalah suatu kebanggaan tersendiri bagi suaminya.
Saat ini, GIF sendiri diketahui menjadi salah satu format gambar populer di internet yang biasa digunakan untuk membuat lelucon di internet (meme), gambar bergerak, animasi singkat, dan lain sebagainya.
Baca juga: Twitter Tambahkan Stiker dan GIF di Fleets, Begini Cara Pakainya
Dalam sebuah wawancara, Stephen pernah mengaku bahwa ia menyukai gambar GIF seorang bayi menari yang sempat ramai beredar di internet, jauh sebelum kata "meme" dan "viral" marak digunakan di istilah populer internet saat ini.
Jika tidak ada format gambar GIF, mungkin suasana internet, terutama proses komunikasi komunikasi jarak jauh via WhatsApp, Facebook, Telegram, dan berbagai platform lainnya mungkin tak akan begitu berwarna dan seru seperti sekarang.
Selamat jalan, Stephen.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.