Ini Tiga Perbedaan Utama Samsung Galaxy A33 dan Galaxy A53

KOMPAS.com - Samsung resmi meluncurkan Galaxy A33 5G di Indonesia. Smartphone ini sebelumnya juga diumumkan Samsung secara global bersamaan dengan Galaxy A53 dalam ajang Galaxy A Event yang digelar secara virtual.

Baik Galaxy A33 maupun Galaxy A53 dibekali chipset yang sama, yaitu Exynos 1280 yang diproses dengan fabrikasi 5 nm. Selain otak perangkat, desain kedua smartphone ini juga tampak identik, khususnya pada area punggung ponsel.

Namun, terlepas dari chipset dan desainnya, kedua smartphone ini memiliki sejumlah perbedaan.

Dijelaskan MX Product Marketing Senior Manager Samsung Electronics Indonesia, Ricky Bunardi, ada tiga perbedaan utama antara Galaxy A33 dengan Galaxy A53. Ketiganya adalah kamera, layar, serta dukungan refresh rate layarnya.

Baca juga: Samsung Hapus Huruf Z di Ponsel Lipat Pasar Eropa, gara-gara Perang Rusia-Ukraina?

"Kami sudah menyiapkan dengan baik lineup-nya. Jadi ada perbedaan yang kami siapkan (antara Galaxy A33 dan A53). Keduanya ditenagai Exynos 1280 dengan fabrikasi 5 nm yang memungkinkan performa yang mumpuni untuk bermain game serta hemat baterai," kata Ricky.

1. Layar

Samsung Galaxy A33 hadir dengan layar Super AMOLED 6,4 inci dan menawarkan resolusi Full HD+. Galaxy A53 juga dilengkapi dengan panel layar dan resolusi yang sama, namun, bentangnya lebih luas yaitu 6,5 inci.

Selain itu, desain layar keduanya juga dibuat berbeda. Samsung Galaxy A33 mengemas layar dengan poni (notch) Infinity-U. Ini berbeda dengan Samsung Galaxy A53 yang hadir dengan layar berlubang (punch hole) di atas tengah layar, atau biasa disebut Infinity-O.

2. Refresh rate

Selain bentang layar, angka refresh rate yang didukung kedua smartphone ini juga berbeda.

Samsung Galaxy A33 mendukung refresh rate 90 Hz, sedangkan Galaxy A53 mendukung refresh rate 120 Hz.

Selain itu, angka touch sampling rate keduanya juga berbeda. Samsung Galaxy A33 dibekali touch sampling rate hingga 120 Hz, sedangkan Galaxy A53 mencapai 240 Hz.