Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kominfo Ancam Blokir 11 Aplikasi yang Diduga Mencuri Data Pengguna

Kompas.com - 23/04/2022, 12:14 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

Sumber Kominfo

Dari daftar 11 aplikasi tersebut, empat di antaranya merupakan aplikasi yang dibuat untuk pengguna umat Muslim sebagai penunjang ibadah, seperti aplikasi penunjuk arah kiblat, penanda waktu shalat/azan, dan aplikasi Al-Quran.

Empat aplikasi tersebut termasuk aplikasi populer, karena jumlah unduhannya mencapai 1-10 juta.

Daftar 11 aplikasi berbahaya yang dirilis AppCensus itu juga dipublikasi oleh akun Instagram @siberpoldametrojaya. Berikut daftar lengkap 11 aplikasi yang diduga mencuri data pengguna:

  1. Speed Camera Radar telah diunggah 10 juta pengguna.
  2. Al-Moazin Lite (Prayer Times) telah diunggah 10 juta pengguna.
  3. WiFi Mouse (remote control PC) telah diunggah 10 juta pengguna.
  4. QR & Barcode Scanner telah diunggah 5 juta pengguna.
  5. Qibla Compass – Ramadan 2022 telah diunggah 5 juta pengguna.
  6. Simple Weather & Clock Widget telah diunggah 1 juta pengguna.
  7. Handcent Next SMS-Text w/MMS telah diunggah 1 juta pengguna.
  8. Smart Kit 360 telah diunggah 1 juta pengguna.
  9. Al Quran MP3 – 50 Reciters & Translation Audio telah diunggah 1 juta pengguna.
  10. Full Quran MP3 – 50+ Language & Translation Audio telah diunggah 1 juta pengguna.
  11. Audiosdroid Audio Studio DAW telah diunggah 11 juta pengguna.

Tiga langkah pengamanan

Dedy mengimbau masyarakat untuk segera mengecek apakah 11 aplikasi tersebut telah di-install oleh pengguna atau tidak.

Bila sudah terlanjut menginstal, Dedy memberikan tiga langkah pengamanan yang dapat dilakukan pengguna, sebagai berikut:

  • Lakukan pemutakhiran (update) sistem keamanan perangkat.
  • Lakukan instalasi ulang terhadap aplikasi yang diduga memproses data pribadi secara tanpa hak, jika aplikasi telah tampil kembali di Google Play Store.Lalu, hapus fitur yang memproses data pribadi secara tanpa hak.
  • Jangan memberikan data pribadi kepada pihak yang tidak berkepentingan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com