Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IDC: Pasar Smartphone Indonesia Masih Lesu di Pertengahan Tahun 2022

Kompas.com - 29/09/2022, 12:02 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Wahyunanda Kusuma Pertiwi

Tim Redaksi

Sumber IDC

KOMPAS.com - Firma riset International Data Corporatin (IDC) menerbitkan laporan terbaru terkait pasar smartphone di Indonesia untuk kuartal kedua (April-Juni) 2022 ini.

Menurut data IDC, pasar smartphone di Tanah Air membukukan pengiriman (shipment) secara keseluruhan mencapai 9,5 juta unit di kuartal II-2022. Dengan Oppo menjadi vendor ponsel nomor satu di Indonesia pada periode ini.

Angka pengiriman ini mencerminkan penurunan pasar sebesar 10 persen dibanding kuartal yang sama tahun 2021 (year-on-year/YoY).

Namun, bila dilihat dari periode kuartal-per-kuartal, pengiriman ponsel pada kuartal II-2022 ini meningkat dibandingkan kuartal sebelumnya, yaitu periode Januari-Maret 2022.

Baca juga: IDC: Geser Samsung, Oppo Vendor Ponsel Nomor Satu di Indonesia

Secara keseluruhan, pada semester pertama (Januari-Juni) 2022 ini, pasar smartphone di Indonesia menurun 13,7 persen dibanding periode yang sama 2021.

Permintaan pasar lambat hingga naiknya harga barang jadi penyebab

Menurut IDC, faktor yang membuat lesunya pasar smartphone di Indonesia pada kuartal II-2022 adalah melambatnya permintaan konsumen di tengah-tengah periode Ramadhan dan Lebaran 2022.

Associate Market Analyst IDC Indonesia, Vanessa Aurelia mengatakan bahwa pemerintah mulai melonggarkan aturan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) sehingga membuat aktivitas mulai kembali normal.

Tak hanya itu, pemerintah juga mengizinkan masyarakat untuk mudik alias pulang kampung untuk pertama kalinya dalam dua tahun terakhir. Ini membut konsumen lebih banyak menghabiskan uangnya untuk biaya mudik ketimbang belanja HP baru.

"Seiring dengan meningkatnya biaya perjalananan, masyarakat menghabiskan lebih sedikit uang untuk belanja barang elektronik/gawai dibandingkan tahun lalu," kata Vanessa dalam keterangan tertulis yang diterima KompasTekno Kamis (29/9/2022).

Baca juga: 5 Besar Merek Smartphone di Indonesia, Induk Infinix Masuk Realme Terdepak

Selain itu, kata Vannesa, belanja konsumen bergeser ke area lain seperti makanan dan transportasi, seiring dengan aktivitas yang kembali normal. Kenaikan harga barang juga menjadi faktor yang membuat pasar ponsel di Tanah Air menurun.

"Kenaikan harga barang juga menambah tekanan pada pendapatan yang dapat dibelanjakan, memaksa masyarakat memprioritaskan pengeluaran untuk kebutuhan primer," kata Vanessa.

IDC meramalkan pasar smartphone tidak akan mengalami peningkatan pengiriman di semester kedua (Juli-Desember) 2022. Pasalnya, faktor ekonomi makro seperti inflasi, pergerakan nilai tukar mata uang, peningkatan suku bunga, dan kenaikan harga bahan bakar terus mengikis daya beli konsumen terhadap smartphone.

IDC memperkirakan pengiriman smartphone secara keseluruhan akan menurun pada tahun 2022.

Baca juga: Pasar Smartphone Indonesia Turun 17,3 Persen, Ini Penyebabnya

5 besar vendor smartphone di Indonesia kuartal II-2022

Menurut laporan firma riset International Data Corporation (IDC), Oppo menempati urutan teratas dari daftar 5 vendor terbesar di Indonesia pada kuartal II-2022 dengan pangsa pasar 20,6 persen.

Pencapaian Oppo pada kuartal tersebut membuat merek ini melampaui empat vendor lainnya termasuk Samsung serta Xiaomi.

Dalam laporan pasar smartphone Indonesia kuartal II-2022 yang dirilis IDC, 5 besar vendor ponsel di Indonesia pada kuartal II-2022 secara berturut-turut adalah:

Vendor ponsel Pengiriman (shipment) kuartal II-2022 Pangsa pasar
Oppo 2 juta unit 20,6 persen
Samsung 1,9 juta unit 20,2 persen
Vivo 1,7 juta unit 17,8 persen
Xiaomi 1,5 juta unit 15,6 persen
Realme 1,2 juta unit 12,1 persen
Lain-lain 1,3 juta unit 13,7 persen
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com